Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Eri Gunarta
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Nyawa Ni Made Dani tak tertolong setelah pendarahan usai melahirkan bayi seberat 4,7 kg.
Ibu muda ini masuk rumah sakit, Selasa (20/8/2019), karena dirujuk untuk segera ditangani dokter di RSUD Sanjiwani.
Bersama suaminya,Ni Made Dani tiba di RSUD Sanjiwani pada pukul 20.00 WITA.
Ibu berusia 30 tahun ini dinyatakan meninggal setelah terjadi pendarahan hebat usai melahirkan anak keduanya pada Rabu (21/8/2019).
Peristiwa ini membuat sang suami I Nyoman Kobik (34) tidak percaya.
Pantauan Tribun-Bali.com di kediaman korban, Jumat (23/8/2019), krama banjar tengah mempersiapkan prosesi pemakaman Ni Made Dani.
Baca: Potret Puput Nastiti yang Sedang Hamil Anak ke-4 Ahok, Dikabarkan akan Melahirkan Bulan Desember
Di tengah kesibukan krama, Nyoman Kobik hanya tertunduk lesu.
Dia belum menyangka bahwa istrinya akan meninggalkannya secepat ini.
Terlebih lagi, selama masa kehamilan, kondisi istri dan kehamilannya nomal tidak pernah ada keluhan.
Selama masa kehamilan, Kobik selalu memperhatikan kesehatan istri dan janinnya.
Kobik secara rutin memeriksakan istri ke dokter spesialis anak dan klinik kandungan.
Bahkan, empat kali USG (ultrasonography), kondisi banyinya selalu dinyatakan normal.
Kobik mengungkapkan, pada Selasa (20/8/2019) dirinya mengajak istrinya memeriksa kehamilan di klinik terdekat.