Seperti yang ditulis dalam pesan siaran tersebut, jenazah Rusmini telah dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya.
Menurut keterangan Novi (26), anak kedua Rusmini sekaligus kakak Andri, adiknya tak henti-hentinya meminta maaf kepada sang ibu saat dirawat di RSUD Soewandhie, Surabaya.
Melihat kondisi ibunya yang semakin lemah, dia meminta agar ibunya kembali sehat.
Saat ibunya itu masih dirawat di RS, Andri juga sempat berjanji akan berubah menjadi lebih baik dan bekerja.
"Adik saya bilang : bu kalau kuat ayo, aku akan kerja, aku nurut ibu, ibu minta apa saja aku turuti. Ojo nganu aku terus aku gak popo," ujar Novi saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Selasa (27/8/2019), dikutip Tribunnews dari Surya.
Mendengar permohonan maaf dari Andri, Rusmini yang drop akibat sakit jantung dan paru-paru yang dideritanya selama 26 tahun itu merespons.
Ia memberikan reaksi atas permintaan maaf anaknya, meskipun hanya bisa berbaring.
"Ibu masih merespons saat dibisiki sama adik saya. Langsung meneteskan air mata," terang Novi.
Kemudian, Andri juga sudah minta maaf kepada seluruh anggota keluarga.
Dia mengaku sudah bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Adik minta maaf sama kakak, sama bapak, katanya wes minta maaf sudah taubat," kata Novi.
Semasa hidup, Rusmini berjualan es teh di dalam rumah.
Hasil jualannya itu selalu diberikan kepada Andri yang belum memiliki pekerjaan itu, sebagai uang jajan.
Setelah videonya viral, Andri dibantu Pemkot Surabaya untuk mengikuti pelatihan kerja.