“Direncanakan besok akan di evakuasi ke Nabire atau Timika menggunakan Pesawat terbang atau pun Helikopter,”kata Eko Daryanto.
Baca: Terjadi Baku Tembak di Papua, 1 Anggota TNI Dikabarkan Tewas
Baca: Putra Daerah dari 21 Suku di Pedalaman Papua Barat Selangkah Lagi Jadi Tentara Nasional Indonesia
Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, seorang sumber di Kodam XVII Cendrawasih membenarkan soal insiden baku tembak yang terjadi di Deiyai.
“Ada anggota Polri dan TNI yang terkena panah, dan yang gugur anggota TNI. Lebih detailnya coba cek Kapendam,” jelas dia.
Kondisi terkini di Deiyai, baku tembak masih terjadi hingga saat ini.
“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja seperti dilansir Antara, Rabu.
Lebih lanjut, Rudolf menjelaskan belum mendapatkan laporan lengkap mengenai insiden baku tembak.
Pasalnya, saat ini ia tengah berada di Timika.
Mengenai seorang anggota TNI AD yang tewas tekena panah, jasad korban saat ini tengah dievakuasi ke Nabire.
Hal tersebut diungkpakan oleh Kapendam XVII Cendrawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto.
"Saat ini jenazah sedang dievakuasi ke Nabire untuk dibawa ke Jakarta besok, Kamis (29/8/2019)," ujar Eko ketika dihubungi lewat telepon oleh Tribunnews.com, Rabu.
Eko menjelaskan, ada tiga anggota TNI AD lainnya yang terluka akibat kena sabetan senjata tajam dan parang.
Baca: Polda Jatim Sudah Periksa 21 Saksi Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya
Baca: Papua Kembali Memanas, 1 Anggota TNI Tewas Terkena Panah
Hingga saat ini, belum ada informasi lengkap soal identitas anggota TNI yang tewas dan terluka dalam baku tembak di Deiyai, Papua.
Aparat memulihkan keamanan