TRIBUNNEWS.COM - Tim gabungan SAR belum menemukan 21 ABK KM Mina Sejati yang tidak diketahui nasibnya.
Hingga kini Kamis (29/8/2019), pencarian 21 orang yang terlibat insiden pembantaian KM Mina Sejati dilakukan.
Bahkan Kapolres Aru, AKBP Adolof Bormasa, ikut serta dalam operasi SAR dan memimppin tim pencarian dan pertolongan.
• Terkuak Modus Pembunuh Bayaran Sebelum Bakar Ayah dan Anak Dalam Mobil: Jus Obat Tidur, Game, Miras
• Ramalan Zodiak Besok Jumat 30 Agustus 2019, Aries Bikin Bos Jengkel, Emosi Gemini Kalahkan Logika
Diberitakan Kompas.com, operasi pencarian korban insiden KM Mina Sejati yang dilakukan melalui pantauan udara di atas peraiaran Laut Aru, Maluku, Kamis (29/8/2019), tidak juga membuahkan hasil.
Selama 2 jam melakukan pencarian lewat udara, pesawat milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikerahkan khusus untuk membantu operasi pencarian tidak juga menemukan para anak buah kapal (ABK).
“Saya yang memimpin langsung operasi pencarian lewat udara dan hari ini hasilnya masih nihil,” kata Kapolres Kepulaua Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Kamis.
Adolof mengatakan, pemantauan lewat udara itu dilakukan di atas bagian selatan peraiaran Laut Aru atau tepatnya di sekitar lokasi KM Mina Sejati tenggelam.
Pencarian dilakukan hingga lokasi penemuan dua jasad ABK KM Mina Sejati yang ditemukan beberapa waktu lalu.
“Tadi pesawat tarbang dengan ketinggian 1.500 sampai 400 kaki, jadi paling rendah sekali,” kata Adolof.
Menurut Adolof, operasi pencarian melalui udara dengan menggunakan pesawat jenis Super King Air Service B-200 Series itu juga melibatkan PSDKP Cabang Tual, Kepala Syahbandar Dobo, serta berbagai unsur lain.