Namun, Pupung Sadili menentang keinginan AK sebab ia masih memiliki anak kandung yang harus dibesarkannya yakni Adi Pradana.
"Kemudian dia pengin menjual rumahnya tapi karena sang suami ini punya anak, itu tidak setuju," kata Argo Yuwono.
Bila, AK nekat menjual rumah tersebut maka Pupung Sadili akan membunuhnya.
Akhirnya, AK memilih untuk membunuh Pupung Sadili dan Adi Pradana.
2. Membayar Rp 500 juta untuk pembunuh bayaran
Pelaku Aulia Kesuma menyewa 4 pembunuh bayaran untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.
Para eksekutor tersebut dibayar Rp 500 juta atau setengah miliar.
"(Bayar) Rp 500 juta," kata AKBP Nasriadi.
Namun, AK ternyata belum membayar lunas para eksekutor, baru seperempat bayaran diberikan kepada 4 eksekutor.
Baca: Pembunuhan Pupung Sadili dan Anak Tiri Ada Kaitannya dengan Utang Miliaran? Ini Kata Polisi
Baca: Ramai Disebut Ibu & Anak, Terungkap Hubungan Dalang Pembunuhan Pupung Sadili dan Pria Berinisial KV
3. AK terjerat utang 10 M
AK, sang istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) sekaligus ibu tiri M Adi Pradana alias Dana (23), ternyata punya utang miliaran.
Setiap bulan, AK harus membayar cicilan Rp 200 juta.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang AK mencapai Rp 10 miliar.
"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar ( di Bank Danamon ). Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar ( di BRI ) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi, Rabu (28/8/2019).