Disisi lain, SimpleMan juga mengungkapkan alasannya memilih menggunakan akun Twitter anonim untuk membagikan kisah horor yang ia tulis.
Ia mengaku ingin melindungi privasi narasumber karena merasa kisah horor bisa menjadi hal sensitif bagi sebagian orang.
"Untuk melindungi privasi dari narasumber karena cerita seperti ini bersifat sensitif untuk beberapa orang dan bisa saja menjadi perdebatan. Karena semua ini menyangkut kepercayaan masing-masing," ujar SimpleMan.
Lokasi kisah horor
Sejak kisah KKN di Desa Penari ditulis SimpleMan, banyak warganet yang menebak-nebak soal lokasi hingga universitas pihak terkait.
Bahkan baru-baru ini beberapa video di YouTube membahas soal daerah Rowo Bayu di Banyuwangi, yang disebut-sebut menjadi lokasi KKN di Desa Penari.
SimpleMan pun mengatakan Rowo Bayu sama sekali tak memiliki kaitan dengan kisah horor yang ditulisnya.
"Ini saya mau klarifikasi juga, dimana banyak sekali komentar dan beberapa orang yang membuat video penjelajahannya ke lokasi Desa Penari yang diduga berada di Rowo Bayu," ujar SimpleMan.
"Saya tegaskan bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya sama Rowo Bayu," tandas dia.
Baca: MENGUNGKAP Misteri Kisah Horor KKN di Desa Penari, Deretan Fakta: Lokasi Persis Desa Penari
Baca: Sikapi Tudingan IPW Soal Banyak KKN, Febri Diansyah: Itu Isu Daur Ulang Untuk Menyerang KPK
Meski begitu, ia tak menampik ada tebakan-tebakan dari warganet soal lokasi KKN di Desa Penari yang memang tepat.
"Bila ada pertanyaan apakah ada tebakan yang benar, saya cuma akan menjawab ada," tegasnya.
Saksikan video full klarifikasi SimpleMan berikut ini:
Akan dijadikan novel?
Kisah horor KKN di Desa Penari tampaknya akan segera dijadikan novel.