Cara ini bisa dibilang masuk akal sebab sendok atau garpu dalam gelas pasti akan bergerak atau minimal menimbulkan suara saat gempa terjadi.
Suara itulah yang akan membangunkan mereka yang tertidur sehingga mereka memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.
Alternatif lain yaitu meletakkan gelas berisi air di tepi meja.
Bila gelas jatuh dan pecah saat terjadi gempa, cara ini dapat membangunkan orang-orang.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah memasang lonceng di plafon atau bagian atas rumah.
Sehingga saat gempa terjadi, masyarakat bisa mengetahuinya, termasuk jika sedang tidur.
Selain itu, penting untuk mengatur kamar tidur agar aman dari gempa.
Misalnya, jangan menaruh benda-benda yang mudah jatuh di dinding tempat tidur.
Dikutip dari Kompas.com, tautkan lemari di dinding dan pastikan benar-benar kuat.
Pastikan ketika terjadi getaran kita tidak tertimpa benda-benda.
Tidak hanya kamar, buatlah ruangan kantor aman dari gempa.
Selain konstruksi bangunannya, usahakan bingkai atau benda-benda lain yang ditempelkan di dinding melekat kuat.
Aturlah meja-meja dan kursi-kursi agar tidak menghalangi orang bergerak ke pintu keluar ketika gempa terjadi.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.