News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Berita Terkini Papua: Sosok Benny Wenda yang Disebut jadi Dalang Kerusuhan hingga 4 WNA Dideportasi

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arus lalu-lintas di Jalan Percetakan Jayapura mulai normal, Senin (2/9/2019).

Pada 2013 lalu, Benny Wenda pernah menjadi pembicara TEDxSydney yang digelar di Sydney Opera House Concert Hall.

Benny diundang menjadi pembicara TED bersama Jennifer Robinson yang merupakan pengacara Hak Asasi Manusia (HAM).

Dikutip dari tedxsydney.com, dalam acara tersebut Jennifer dan Benny Wenda menceritakan soal kehidupan Benny.

Baca: Wiranto: Benny Wenda Memang Bagian dari Konspirasi Kerusuhan di Papua

Juga tentang upaya Benny Wenda membebaskan Papua Barat.

Benny Wenda mendirikan kampanye pembebasan Papua Barat pada 2004 silam di Oxford, Inggris.

Mengutip dari situs resmi Free West Papua, markas kantor kampanye pembebasan Papua Barat juga ada di Belanda, Papua Nugini, dan Australia.

Tujuan dari adanya kampanye ini adalah untuk memberikan kebebasan pada masyarakat Papua Barat untuk memilih sendiri jalan mereka melalui referendum yang adil dan transparan.

3. Mabes Polri Pertanyakan Data 7 Korban Tewas

Mabes Polri menegaskan adanya pemberitaan yang menyebut tujuh warga sipil Papua menjadi korban dalam demonstrasi rusuh beberapa waktu lalu tidak benar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (2/9/2019) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Saya sudah konfirmasi langsung ke Polda Papua, info itu tidak benar. Yang sudah terupdate ada dua warga sipil meninggal, satu anggota TNI gugur dan tiga anggota Polri terluka serta dua anggota TNI terluka. Itu masih kami update semuanya," tutur Dedi.

Dedi Prasetyo (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Menyoal beredarkan informasi tujuh hingga delapan warga sipil Papua yang tewas, jenderal bintang satu ini malah mempertanyakan dari mana sumbernya.

Pasalnya anggota di lapangan terus melakukan pendataan dan hasilnya tidak ada tujuh maupun delapan warga sipil Papua yang tewas.

Adapun data tujuh korban tewas ini satu di antaranya diungkap oleh aktivis Veronica Koman di akun Twitter-nya. 

Koman mengunggah data 7 korban tewas beserta inisial mereka. 

4. Empat WNA Dideportasi

Empat WNA yang diketahui terlibat dalam demonstrasi di Papua dideportasi.

Keempat WNA itu yakni BT, DCM, HDJ, CRI.

Mereka merupakan WNA asal Australia.

Baca: Guru Besar UI: Pemerintah Perlu Lakukan Tiga Langkah Ini Terkait Insiden di Papua

WNA tersebut masuk Wilayah Indonesia tanggal 10 Agustus 2019 melalui TPI Pelabuhan Sorong dengan kapal yacht Valkyrie.

Pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2019, pihak BAIS TNI dan Intelijen Polri menyampaikan informasi kepada Kanim Sorong, terdapat Orang Asing yang ikut demonstrasi dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Papua, mendeportasi empat warga negara asing (WNA) asal Australia, Senin (2/9/2019). (Istimewa)

Petugas Kanim Sorong beserta aparat Intelijen TNI dan Polri kemudian membuntuti 3 (tiga) WNA tersebut, dan setelah situasi aman dilakukan investigasi dan pemeriksaan dokumen.

Pihak Kepolisian kemudian membawa 3 (tiga) WNA Australia tersebut ke Polresta Sorong untuk dilakukan pengamanan.

Esok harinya, hari Rabu, tanggal 28 Agustus 2019, Kanim Sorong dan pihak intelijen setempat mendatangi kapal yacht Valkyrie di Pelabuhan Tanpagaram, Kota Sorong dan mengamankan 1 (satu) WNA Australia lainnya yang ternyata juga ikut serta pada demonstrasi di hari yang sama.

Empat Orang Asing tersebut kemudian dibawa ke Kanim Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, Kanim Sorong pada hari ini, Senin (2/9/2019) kemudian melaksanakan TAK berupa deportasi kepada WNA tersebut keluar Wilayah Indonesia kembali ke negaranya, Australia. 

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini