TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkapkan terdapat empat warga sipil yang diduga tewas saat kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
"Empat orang diduga meninggal akibat kerusuhan di Jayapura," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
Kendati demikian, aparat kepolisian belum mengetahui lebih lanjut perihal penyebab korban meninggal.
Begitu pula dengan identitas korban yang belum diketahui polisi.
"Tapi belum diketahui apa yang menjadi penyebab (kematian). Belum diketahui juga identitasnya," ungkap dia.
Baca: Berita Terkini Papua: Sosok Benny Wenda yang Disebut jadi Dalang Kerusuhan hingga 4 WNA Dideportasi
Sebelumnya, Kamis (29/8/2019), ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Aksi unjuk rasa berujung anarkistis.
Massa membakar ruko, perkantoran pemerintah, kendaraan roda dua dan roda empat, serta merusak fasilitas lainnya.
Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.
Empat WNA Dideportasi
Empat WNA yang diketahui terlibat dalam demonstrasi di Papua dideportasi.
Keempat WNA itu yakni BT, DCM, HDJ, CRI.
Mereka merupakan WNA asal Australia.
WNA tersebut masuk Wilayah Indonesia tanggal 10 Agustus 2019 melalui TPI Pelabuhan Sorong dengan kapal yacht Valkyrie.
Pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2019, pihak BAIS TNI dan Intelijen Polri menyampaikan informasi kepada Kanim Sorong, terdapat Orang Asing yang ikut demonstrasi dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Papua, mendeportasi empat warga negara asing (WNA) asal Australia, Senin (2/9/2019). (Istimewa)
Petugas Kanim Sorong beserta aparat Intelijen TNI dan Polri kemudian membuntuti 3 (tiga) WNA tersebut, dan setelah situasi aman dilakukan investigasi dan pemeriksaan dokumen.
Baca: Wiranto: Benny Wenda Memang Bagian dari Konspirasi Kerusuhan di Papua
Pihak Kepolisian kemudian membawa 3 (tiga) WNA Australia tersebut ke Polresta Sorong untuk dilakukan pengamanan.
Esok harinya, hari Rabu, tanggal 28 Agustus 2019, Kanim Sorong dan pihak intelijen setempat mendatangi kapal yacht Valkyrie di Pelabuhan Tanpagaram, Kota Sorong dan mengamankan 1 (satu) WNA Australia lainnya yang ternyata juga ikut serta pada demonstrasi di hari yang sama.
Empat Orang Asing tersebut kemudian dibawa ke Kanim Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, Kanim Sorong pada hari ini, Senin (2/9/2019) kemudian melaksanakan TAK berupa deportasi kepada WNA tersebut keluar Wilayah Indonesia kembali ke negaranya, Australia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: 4 Warga Sipil Diduga Tewas Akibat Kerusuhan di Jayapura" (Kompas.com/Devina Halim)