Padahal peralatan elektronik beserta penguat sinyal sudah dibawa. Namun tim masih kesulitan untuk mencetak dokumen kependudukan secara langsung.
Baca: Remaja 13 Tahun di Lebak Diduga Dirudapaksa Sebelum Dibunuh
Ada salah satu bukit namanya bukit Cibotol yang terdapat sinyal, sekitar 2 km dari desa.
Atas inisiatif warga desa diatas bukit ini dibangun menara antena kecil beberapa waktu yang lalu.
Oleh karena itu peralatan kantor dukcapil dibawa juga kesana.
Percobaan pencetakan dokumen akta pun akhirnya dilakukan sampai pukul 22:00 WIB, dengan penerangan seadanya melalui mesin genset yang dibawa dari desa.Hingga Minggu (2/9/2019) pukul 03.00 subuh, signal yang diharapkan mampu mencetak dokumen, tidak juga mencukupi walaupun sudah menambah alat penguat signal.
Akhirnya mau tidak mau dengan menggotong genset dari bukit ke mobil, tim yang sudah 5 jam kedinginan yang luar biasa dipuncak bukit cibotol akhirnya kembali ke desa.
Rencananya pagi harinya akan dibagi dengan 2 tim. Tim pertama, untuk loket pelayanan dan satu tim lagi kembali ke bukit untuk memprint.
Mengingat kekuatan sinyalnya kurang full, maka tetap dokumen tidak dapat dicetak hari itu juga.
Kepala Desa Wangunjaya Jaro Maman, sangat senang dengan kehadiran IKI yang mendukung tim dukcapil Lebak.
“Penduduk disini banyak sekali yang belum punya dokumen kependudukan termasuk yang belum perekaman KTP. Oleh karena itu saya sangat bersyukur IKI dan Dinas Dukcapil melakukan pelayanan keliling seperti ini, sehingga masyarakat kami bisa mendapatkan dokumen kependudukan seperti akta lahir, KK, dan KTP”, ujarnya.
Pada hari kedua, kembali loket dibuka. Warga pun tetap masih cukup banyak yang hadir, walaupun tidak sebanyak hari pertama.
Loket dibuka sampai pukul 12.00 siang.
Baca: Bandara Soekarno-Hatta Hadirkan Ruang Instagramable Bernuansa Pariwisata Lebak Banten
Mendengar kabar bahwa Tim yang ada dibukit tidak juga menghasilkan dapat signal yang cukup untuk mencetak onlin.
Akhirnya pelayanan hari kedua ditutup dengan makan siang di rumah Kepala Desa.
Semua berkas akan dibawa ke Kantor Capil di Lebak untuk dicetak, dan akan kembali lagi ke desa ini untuk membagikan kepada penduduk desa.
"Ada sekitar 400 an berkas yang dihasilkan dalam 2 hari pelayanan keliling hasil kerjasama IKI dengan Dukcapil Kab. Lebak," kata Swandy Sihotang.