Baca tanpa iklan
Kronologi kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 21 Kendaraan Rusak, 4 Mobil Terbakar, 9 Tewas
TRIBUNNEWS.COM - Kronologi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang diduga karena truck dump.
Kecelakaan yang melibatkan 21 kendaraan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan kronologi hingga dugaan awal kecelakaan yang menewaskan 9 orang.
Dugaan sementara kecelakaan beruntun ini karena truck dump yang terguling.
Baca: Situasi Terkini di Lokasi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Korban Terjepit dalam Truk
Baca: Korban Kecelakaan Tol Cipularang yang Dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta Didominasi Warga Bandung
Dikutip dari kompas.com, Irjen Rudy mengatakan, kecelakaan bermula ketika sebuah dump truck terguling hingga tertabrak oleh kendaraan lain di belakangnya.
Kemudian kendaraan lain paling belakang menabrak mobil di depannya hingga tabrakan beruntun pun terjadi.
"Namun untuk penyebab pastinya, nanti kami akan sampaikan setelah penyelidikan," kata Rudy saat meninjau lokasi kejadian.
Budy menyebutkan, sebanyak 4 kendaraan terbakar dalam kejadian itu.
Namun kini api yang membakar mobil sudah dipadamkan.
"Ini ada korban di dalam mobil. Saya hitung ada sekitar lebih dari 10 mobil termasuk truk dan bus. Nah mobil-mobil ini banyak yang terlempar juga ke ruas lain," tambahnya.
Baca: Kesaksian Korban Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi
Baca: FOTO-FOTO Kondisi Lokasi dan Evakuasi Korban Laka Maut Tol Cipularang
Sebagian korban kecelakaan Tol Purbaleunyi dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Laporan wartawan Kompas TV, ada 19 korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit tersebut dimana 11 orang telah teridentifikasi merupakan warga Bandung dan Bekasi.
"Sebanyak 19 korban sudah dibawa, tapi masih 11 yang bisa didata," ujar wartawan Kompas TV.
Kecelakaan tersebut juga menyebabkan 21 kendaraan rusak dan 9 orang tewas yang di antaranya empat orang terbakar serta lima orang tidak terbakar.
Seluruh korban tewas dan luka-luka sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Purwakarta, Jawa Barat.
Korban dibawa ke RS Thamrin dan Siloam, Purwakarta.
Sementara menurut Sartono, Kepala Sub Layanan Jalan Tol Perbaleunyi, sebagian korban juga dibawa ke RS Muhammad Thamrin Purwakarta.
Sartono menambahkan jika saat terjadi kecelakaan situasi disana terlihat lancar.
"Saat kejadian, situasi lancar, jalanan lengang kemungkinan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi," tambahnya saat dihubungi KompasTV.
Sartono juga menambahkan jika saat ini kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh damkar, ambulans, PJR, rescue, serta patroli yang bertugas.
Baca: Perkenalan Aulia Kesuma dan Pupung Berawal dari Facebook
Baca: KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Harus Memiliki Peta Bersama korupsi di Indonesia
Laporan jurnalis Kompas TV, Reestia Dela di lokasi kejadian, tabrakan beruntun menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.
Tabrakan melibatkan sedikitnya lebih dari sepuluh kendaraan.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mulai melakukan rekayasa lalu lintas.
Untuk diketahui Kecelakaan beruntun itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca: FAKTA Kecelakaan di Tol Cipularang: Dugaan Penyebab Kecelakaan, 21 Kendaraan Terlibat, 6 Orang Tewas
Baca: Tiga Rumah Sakit ini Jadi Pusat Perawatan Korban
Sementara itu, saat ini ruas jalan dari Bandung ke Jakarta di Tol Cipularang tepatnya di KM 91 pun ditutup.
Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta untuk sementara melintas di jalur berlawanan.
Tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta , Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Laporan jurnalis Kompas TV, Resstia menyebutkan tabrakan beruntun menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.
Dikatakan Resstia, saat ini tidak ada satupun mobil yang bisa lewat melalui ruas jalan arah Jakarta.
"Satu full jalan yang menuju jakarta tertutup sekarang sudah lakukan contraflow di arus yang ke arah Bandung," terang Resstia.
Ia memastikan masih ada korban yang terjebak dalam tabrakan beruntun tersebut.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com)