Namun, korban kembali dengan tangan kosong lantaran warung yang dituju tutup.
Korban lalu ke warung lain, kali ini korban pulang membawa roti dan susu kotak.
Sesampainya di rumah, korban memberikan susu kotak pada sang adik.
Namun sang adik meminya roti yang dipegang korban.
Mereka akhirnya berebut roti dan saling kejar-kejaran.
Mardi memberikan keterangan berbeda pada polisi.
Menurut penuturan Mardi, korban berlari dan terpeleset hingga jatuh.
Saat jatuh itulah korban tertusuk pisau yang tergeletak hingga mengenai dada korban.
Bahkan Mardi mengaku langsung membawa anaknya ke rumah sakit.
"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju."
"Langsung saya bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal)."
"Enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu visum berlangsung.
Keterangan berbeda diberikan oleh adik dan ibu korban.
Sang adik mengaku melihat ayahnya dengan sengaja menusuk korban dengan pisau untuk mengupas jagung.