News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Kisah KKN di Desa Penari Sempat Diragukan, Begini Tanggapan Penerbit Novel

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Kisah KKN Desa Penari Sempat Diragukan, Begini Tanggapan Penerbit Novel

Viral Kisah KKN Desa Penari Sempat Diragukan, Begini Tanggapan Penerbit Novel

TRIBUNNEWS.COM - Kisah horor KKN Desa Penari viral masih jadi perbincang publik.

Awalnya kisah horor KKN Desa Penari dibagikan oleh akun anonim @SimpleM81378523 di twitter.

Saking viralnya, tagar #kkndidesapenari pun sempat menjadi trending di Twitter, Jumat (30/8/2019).

Diketahui, dalam unggahan terbaru dari akun SimpleMan sempat membagikan naskah cerita KKN Desa Penari yang diduga akan dibuat novel.

Baca: Social Bella Terima Pendanaan Seri D Senilai 40 Juta Dolar AS

Baca: Cerita Lucu Ringgo Saat Istri Sanggah Wejangannya untuk sang Adik yag Baru Menikah

Dikutip dari kompas.com, MB Winata, editor Penerbit Bukune yang juga editor novel tersebut mengungkapkan jika novel KKN di Desa Penari yang akan terbit pada September 2019.

Ketika diajukan pertanyaan ini, MB Winata hanya menjawab singkat.

“Mengenai kebenaran cerita, kami rasa biarlah menjadi ranah privat penulis,” kata dia.

Lebih jauh, ia tak mengungkapkannya.

Para warganet yang mengikuti kisah ini beberapa di antaranya menduga lokasi yang dimaksud pada cerita ini ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun, sang penulis juga tak mau mengungkapkan di mana latar peristiwa ini terjadi.

Ia hanya menyebutkan, cerita ini didapatkannya dari teman ibunya.

Mengenai rencana penerbitan novel KKN di Desa Penari, MB Winata mengatakan, naskah sudah diterima penerbit sejak sebulan lalu.

Baca: Ajaib, Bus Ini Tampak Utuh di Antara Kendaraan Rusak dan Terbakar Akibat Tabrakan Maut di Cipularang

Baca: Pembicaraan yang Bikin Betrand Peto Manja dan Duduk di Pangkuan Ruben Onsu

Menurut Winata, rangkaian cerita yang telah dibagi di Twitter belum seluruhnya.

Ada bagian-bagian yang belum diceritakan, akan dimunculkan di novel.

“Kami menerbitkan buku dengan semangat menghibur, dan syukur-syukur dapat menginspirasi. Bila kedua hal tersebut telah dirasakan pembaca, kami sudah cukup senang," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut para warganet beramai-ramai mengkomentari unggahan tersebut.

"Baru aja tadi ada klarifikasinya tentang ini di youtubnya bang radityadika ,masak langsung ada bukunya" @HaNisa38144404

"Kapan terbit tuh mas? Saya tunggu banget nih" @sandymaldini

"Kalo bukunya dicetak bakal ada foto mereka pas jaman KKN dulu gak yah dan lokasi aslinya ??? Haduh Penasaran sekali q ini" @zelia_summer

"Ditulis dalam buku udah, tinggal nunggu dibikin dalam bentuk film aja ini mah" @fauziahnadha

"Semoga ceritanya seoriginal mungkin ya,atau kalo ditambah bumbu2nya ga berlebihan" @Lalafitriaaaa

Baca: Kesaksian Penumpang Truk yang Diduga Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Tak Bisa Rem di Turunan

Baca: Ternyata Aulia Sempat Cari Dukun untuk Menyantet Suami Agar Meninggal, Biaya Rp 40 Juta Dikeluarkan

Dugaan Lokasi KKN

Satu yang menjadii pertanyaan warganet adalah di mana lokasi KKN dalam cerita KKN di Desa Penari. 

Dalam cerita itu, Desa Penari disebutkan berada di sebuah hutan di Jawa Timur.

Warganet pun menduga-duga lokasi hutan itu. 

Berikut sejumlah tempat yang kemungkinan menjadi lokasi dalam cerita KKN di Desa Penari. 

1. Taman Nasional Alas Purwo

(TN Alas Purwo) berlokasi di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Alas Purwo juga merupakan wilayah Taman Nasional Alas Purwo yakni taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia

Hutan ini berada di ujung timur Pulau Jawa, luasnya 43.420 Ha.

Banyak yang menyebut, Alas Purwo konon merupakan kerajaan jin, tempat di mana semua makhluk halus berkumpul.

Beberapa situs menuliskan bahwa jika sekali tersesat di dalamnya, maka dijamin tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Kalau pun berhasil, maka hidupnya akan penuh sial.

Menariknya, Alas Purwo juga pernah dikaitkan dengan nama Presiden Sukarno.

Soekarno disebut-sebut pernah menghabiskan waktunya untuk bersemedi di sebuah gua di sana. Namun, kabar ini tak pernah terverifikasi.

Baca: Jasa Marga Sudah Evakuasi 18 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut

Baca: Mega Premier Film Warkop DKI Reborn Part 3 Tiketnya Dibanderol Rp 5 Ribu

2. Alas Gumitir

Gunung Gumitir merupakan sebuah gunung di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi.

Lokasinya di Kecamatan Silo dan Kecamatan Kalibaru.

Wikipedia menuliskan gunung ini terkadang juga disebut dengan nama Gunung Mrawan.

Ada catatan bahwa sejak zaman dulu, jalan raya di Gunung Gumitir telah menjadi jalur penghubung terpendek antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Gunung Gumitir dipilih sebagai jalur penghubung, karena memiliki ketinggian paling rendah di antara deretan pegunungan yang lain, dari

Gunung Raung (utara) hingga Gunung Kidul (selatan).

Baca: Kembali ke Semen Padang dan Sempat Diragukan, Penampilan Yu Hyun-koo Justru Jadi Perhatian

Baca: Pembicaraan yang Bikin Betrand Peto Manja dan Duduk di Pangkuan Ruben Onsu

3. Alas Dadapan

Masih menurut catatan di wikipedia, wilayah Desa Dadapan didominasi lahan pertanian.

Di dekat perkampungan, bagian barat jalan raya, terdapat gudang-gudang bekas pabrik yang tidak berfungsi menyusul dinonaktifkannya Jalur Kereta Api Kabat-Banyuwangi Lama.

Di wilayah bekas rel ini juga masih terdapat bangunan Stasiun Dadapan yang kini beralih fungsi menjadi rumah warga.

Perkampungan warga Desa Dadapan terletak pada susunan gang-gang kecil yang terhubung satu sama lain.

Namun selain itu, terdapat satu jalan yang cukup besar yang digunakan untuk menuju ke Desa Pondoknongko dan Desa Sukojati.

Selain itu, di perbatasan menjelang Desa Kedayunan terdapat banyak perumahan dan sebuah rest area bernama Istana Gandrung.

4. Rowo Bayu

Banyak dari warganet yang menebak lokasi KKN diadakan, bahkan ada yang membuat investigasi dengan mengunjungi salah satu lokasi yang diduga kuat yakni Rowo Bayu.

"Ada video yang di-upload di Youtube tentang investigasi lokasi Desa Penari ke daerah Rowo Bayu, bagaimana tanggapan dari SimpleMan?" tanya Raditya Dika dalam unggahan Youtube-nya Jumat (30/8/2019).

Atas hal tersebut, soal lokasi Rowo Bayu, lokasi yang sering dikait-kaitkan dengan lokasi KKN di Desa Penari, SimpleMan beri jawaban tegas, lokasi tidak ada hubungannya dengan Rowo Bayu.

Baca: 10 Warga Disebut Pernah Jadi Korban Keganasan Anjing yang Gigit ART Hingga Tewas di Cilangkap

Baca: Tidak Tega Melihat, Pria Ini Langsung Potong Tali yang Menjerat Leher Putrinya

"Saya tegaskan bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya dengan Rowo Bayu. Jadi untuk temen-temen dimohon kebijaksanaan, ada yang harus saya jaga salah satunya adalah amanat. Semoga klarifikasi saya membuat teman-teman tidak mengkaitkan dengan Rowo Bayu," jelas SimpleMan.

Kemudian dalam akun Youtube Raditya Dika, SimpleMan mengaku menyesal dan meminta maaf atas viralnya kisah yang seharusnya disembunyikan serta meminta maaf jika atas viralnya kisah KKN di Desa Penari termasuk orang yang dia jadikan narasumber yang juga merasa terganggu akan viralnya kisah dia.

SimpleMan tak menyangka, tulisannya akan menghebohkan warganet.

Ia tidak mempunyai niat apapun hanya ingin mengangkat cerita tersebut menjadi pembelajaran mahasiswa yang ingin melakukan KKN agar selalu menjaga tatakrama dan menjunjung tinggi adat istiadat setempat.

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Saya pribadi mohon maaf bila menyinggung cerita ini menimbulkan kehebohan yang awalnya tidak saya sangka sebelumnya."

"Dan saya sebagai penulis semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini," jelas SimpleMan.

SimpleMan juga memberi tanggapan terkait jawaban dari netizen yang menebak-nebak soal lokasi.

SimpleMan pun akhirnya menjawab jika ada tebakan netizen yang menjawab benar, tidak lebih menjelaskan lebih lanjut lagi.

"Dan bila ada pertanyaan apakah ada tebakan yang benar, saya cuma akan menjawab ada," tegas SimpleMan.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini