Mata Sri Ambarwati (52) masih terlihat sembab saat menerima para pelayat yang datang ke rumahnya, Kamis (4/9/2019).
Sang suami tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Selasa (3/9/2019).
"Saya ikhlas dengan kejadian ini. Walaupun merasa terpukul, tapi namanya sudah takdir jadi harus diterima dan dijalani," ujar Sri saat ditemui di rumah duka di jalan KH Balqi Banten IV gang rukun Palembang.
Sri tidak punya firasat apapun sebelum kecelakaan maut yang menewaskan suaminya itu terjadi.
Namun, satu malam sebelum kecelakaan, Bambang sempat berujar dirinya tidak apa-apa kalau harus mati.
"Semalam bapak batuk-batuk. Saat itu dia mau minum sembarang obat."
"Saya larang karena takut nanti terjadi apa-apa. Tapi malah dijawabnya, mau minum obat apa saja. Tidak apa-apa juga kalau harus mati," cerita Sri.
Sri mengaku sempat terkejut mendengar pernyataan itu.
Namun dia tidak menyangka bahwa hal itu akan menjadi pertanda kejadian buruk yang menimpa suaminya.
"Tidak menyangka sekali," ujarnya.
Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor yang dikendarai Bambang dengan sebuah truk.
Supir truk tersebut yang diketahui bernama Rahmat (40) melarikan diri saat kecelakaan tersebut. Polisi masih melakukan penyidikan terkait kecelakaan itu.
Sri mengaku sudah membuka pintu maaf bagi sang supir truk.
"Saya sudah membuka pintu maaf. Silahkan datang ke rumah kalau mau minta maaf, pasti akan kami terima. Kecelakaan ini sudah takdir kami, saya ikhlas,"ujarnya.