TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Seorang kiai di Kabupaten Tuban ditemukan meninggal dunia di kamar kos, Jalan Dondong, Perumahan Tuban Akbar, Kecamatan Tuban, Jawa TimurKamis (5/9/2019) siang.
Kiai yang diketahui bernama Nur Efendi (49) itu, merupakan warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Menurut keterangan polisi, sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kos, Nur Efendi sempat melakukan panggilan video atau video call kepada istrinya Tri Dwi Puji Astuti, Rabu (4/9/2019) pukul 07.44 WIB.
Lalu, keesokan harinya, Efendi yang dihubungi istri, tidak ada jawaban hingga menimbulkan kecurigaan.
Sang istri kemudian memutuskan mendatangi rumah kos tempat sang suami tinggal.
Setelah tiba di rumah kos suaminya, perasaan Tri Dwi Puji Astuti menjadi semakin cemas.
Ia memutuskan untuk menggedor pintu rumah kos suaminya, setelah diketuk berkali-kali tapi kunjung dibuka.
Tri Dwi Puji Astuti akhirnya meminta tolong kepada pemilik kos untuk mengecek keadaan suaminya.
Saat pemilik kos mengintip celah ventilasi kamar, korban terlihat membujur kaku di atas tempat tidur.
Pak kiai meninggal dunia di kamar kos.
Sang pemilik kos memutuskan untuk membuka paksa jendela kamar itu.
"Berdasarkan keterangan istri sebelum meninggal sempat video call dulu Rabu," kata Kapolsek Tuban, Iptu Geng Wahono.
"Istri kaget begitu mengetahui suami meninggal di dalam kamar," sambung dia.
Iptu Geng Wahono menuturkan, korban sendiri sudah sekitar 3 bulan terakhir ini tinggal di rumah kos.
Sehari-harinya, korban bekerja sebagai wiraswasta dan juga seorang kyai.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
Baca: Mahasiswa S2 ITB Gantung Diri di Kamar Kos, Ditemukan Surat Kontrol dari RS, Ada Keterangan Depresi
Dugaan kuat, korban meninggal dunia karena terkena serangan penyakit jantung.Hal itu diperkuat ditemukannya bercak darah yang keluar dari mulut korban.
"Dugaannya karena serangan jantung, bukan yang lain," jelas Iptu Geng Wahono.
"Korban lalu dievakuasi ke RSUD kemudian dikebumikan," pungkasnya.(nok)
Kejadian Serupa
Seorang pria di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas gantung diri, Selasa (20/8/2019) sekitar pukul 10.50 WIB.
Pria yang ditemukan gantung diri tersebut diketahui bernama Kastum (54), warga setempat.
Menurut informasi, korban saat itu ditinggal oleh istrinya, Titik Supriatun, ke warung tetangga untuk membeli sayuran.
Namun, saat istri pulang, pintu rumah depan mereka telah terkunci.
Merasa curiga, istri meminta pertolongan warga untuk masuk rumah.
Baca: Seorang Mahasiswi di Padang Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos, Tali Menggantung di Jendela
Setelah pintu dibuka, mereka menemukan Kastum tewas gantung diri di langit-langit rumah.
Korban saat itu gantung diri dengan seutas tali tampar warna biru sepanjang sekira 10 meter.
"Saat ditinggal ke warung oleh istrinya, lalu korban justru gantung diri, ya meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo saat dikonfirmasi.
AKP Mustijat Priyambodo menjelaskan, menurut keterangan istrinya, sudah dua bulan terakhir, korban sering menyendiri dan melamun.
Istri menduga, korbanmengalami depresi karena permasalahan pekerjaan.
Korban sudah dua kali mencoba bunuh diri dengan cara membenturkan kepalanya ke dinding tembok rumahnya.
Ia juga pernah meminum cairan pembersih lantai, namun korban masih bisa selamat.
"Korban diduga depresi karena pekerjaan, sehingga nekat mengakhiri hidupnya," terangnya.
Saat dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terdapat di tubuh korban.
Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
"Langsung dilakukan pemakaman oleh korban, karena murni gantung diri," pungkasnya.(nok)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Istri Tergesa Datangi Rumah Kost Suami, Histeris Lihat Isi Kamar saat Mengintip dari Balik Jendela, https://madura.tribunnews.com/2019/09/06/istri-tergesa-datangi-rumah-kost-suami-histeris-lihat-isi-kamar-saat-mengintip-dari-balik-jendela?page=all.