Warna mata ditentukan oleh sel pewarna yang disebut melanosit.
Tak hanya mata, melanosit juga menentukan warna kulit dan rambut.
Melansir dari hello sehat, sel melanosit berkumpul di depan atau belakang iris.
Sel melanosit itu terdiri dari dua jenis pigmen, yaitu eumelanin yang merupakan penghasil warna cokelat dan pheomelanin atau penghasil warna merah.
Semakin banyak eumelanin pada iris, maka semakin gelap warna mata.
Mata yang aslinya berwarna terang, misalnya biru, hijau, ungu, hingga abu-abu terjadi karena sel melanosit menumpuk di belakang iris.
Cahaya yang diterima iris mata kemudian memantul balik, sehingga memberikan membuat kesan warna biru (atau warna terang lainnya) pada pupil mata.
Sementara itu, pupil yang berwarna gelap (cokelat pekat atau hitam) terjadi karena sel melanosit bertumpuk di lapisan terdepan iris, yang menyerap cahaya.
Selain itu, variasi warna mata juga ditentukan oleh berapa banyak pigmen melanin di dalam iris.
Mata biru dan hijau, misalnya, memiliki jumlah pigmen yang berbeda.
Dilansir dari laman Livestrong, orang-orang yang bermata hijau memiliki lebih sedikit pigmen dibandingkan mata cokelat, namun lebih banyak daripada orang bermata biru.
Ada pula bagian iris tertentu yang tidak berpigmen.
Warna hijau adalah warna mata yang paling langka di dunia.
Diperkirakan hanya sekitar 2% dari populasi manusia yang memiliki mata berwarna hijau.