TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ravindra Giantama (22) menusuk siswi SMKN 1 Bandung, berinisial ZPD (16).
Tindakan nekat Ravindra ternyata karena cintanya ditolak oleh ZPD.
"Motifnya karena pelaku mengejar terus cinta korban sejak lama, tapi ternyata cintanya ditolak sehingga terjadi seperti itu (penusukan, Red)," kata Ari saat ditemui di Mapolsek Sumur Bandung, Jalan Kebon Sirih, Bandung, Selasa.
Kronologi penusukan itu kemudian dituturkan Ari.
Pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, ZPD berada di luar sekolahnya bersama temannya.
Saat itu, ia sedang memfotokopi tugas Bahasa Inggris di dekat sekolahnya.
Baca: Begini Kronologi Penusukan Siswi SMKN 1 Bandung oleh Pria yang Cintanya Ditolak Korban
Setelah selesai memfotokopi, sekitar pukul 07.30 WIB, korban tiba-tiba didekati pelaku.
Lalu korban secara tiba-tiba didekap atau dipeluk dari samping oleh pelaku.
Di sini lah Ravindra kemudian menusukkan sebilah pisau yang disembunyikannya di saku sweater putih yang sedang dikenakannya.
"Pelaku langsung mendekati korban dan menusukkan pisau dapur ke arah rusuk kanan korban. Setelah itu pelaku melarikan diri," kata Ari
Ravindra diamankan tak lama setelah kejadian.
Ia diamankan di sekitaran Masjid Al-Ukhuwah, tak jauh dari tempat kejadian perkara.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua buah pisau.
Baca: Siswa SMP di Bangka Belitung Menolak Bertanggungjawab Setelah Menghamili Pacarnya
Baca: Kasus Cekcok Berakhir Penusukan di Mall Pluit Village, Begini Analisis Psikolog
Salah satunya, pisau tersebut adalah pisau cukur.