Mereka menuduh korban sudah menganiaya temannya.
Korban sudah bilang tak tahu menahu, namun Yadi dan Rizki ngotot.
Hingga akhirnya, Yadi dan Rizki mengacungkan senjata tajam.
Rekan korban yang kaget berusaha mencari bantuan ke warga sekitar.
Namun, saat ia kembali, korban sudah tersungkur.
M Rozian memegang dada kanannya, ia sudah bersimbah darah.
"Tiba di UGD RSD Gunung Jati nyawa korban tidak tertolong karena kehabisan darah," ujar Roland.
Pelaku penusukan itu sudah ditangkap oleh jajaran Polres Cirebon Kota.
Sebelum beraksi, rupanya Yadi dan Rizki menenggak dulu pil tertentu yang tak dianjurkan untuk dikonsumsi.
Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Marwan Fajrin, mengatakan, hal tersebut dilakukan agar warga Kejaksan, dan Lemahwungkuk, Cirebon merasa lebih berani saat beraksi.
Setelah menusuk M Rozian, aksi keduanya ternyata tak berhenti di situ.
Mereka langsung mencari mangsa baru.
Keduanya merampas barang-barang berharga milik Zulva Fuadi dan Zainul Majid.
Awalnya, Zulva dan Zainul dipaksa ikut naik sepeda motor bersama kedua pelaku di Jalan Kesambi Raya, Kota Cirebon.
Kedua korban kemudian diturunkan di kawasan Pesisir, Kejaksan, Cirebon.
Korban dipaksa menyerahkan barang-barang berharga mereka.