Laporan Wartawan Tribun Kaltim Febriawan
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI BARAT – Sebanyak 78 penumpang pesawat Express Air tujuan Kutai Barat ke Balikpapan dan Kutai Barat–Samarinda, Kamis (12/9/2019) batal berangkat.
Pesawat ini berada Bandara Melalan Kutai Barat atau Kubar, Provinsi Kalimantan Timur.
Jarak pandang di Bandara Melalan di bawah satu kilometer, akibat tertutup kabut asap, diduga dari dampak kebakaran hutan.
Sebelumnya pihak bandara telah menggeser waktu kebarangkatan maskapai dari pukul 13.15 Wita untuk tujuan Kubar - Balikpapan, serta Samarinda pukul 14.20 wita ke pukul 17 .00 wita.
Namun karena kondisi kabut asap hingga sore belum berkurang pihak bandara pun membatalkan seluruh jadwal penerbangan hari ini.
“Jarak pandang di bandara hingga sore ini masih 500 Meter, kondisi ini sangat membahayakan penerbangan,” tegas Kepala Bandara Melalan Kubar, Sumarianto, saat dikonfimasi pukul 17.30 Wita.
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Jumat, 13 September 2019: Waspada Wilayah Kebakaran Hutan & Angin Kencang
Kunci Jawaban Latihan Soal PPKN Kelas 9 SMP/MTs Materi Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD Bab 2 Wujud Zat dan Perubahannya Bagian A dan Jawaban, Makhluk Apa Itu?
Ia menuturkan puluhan penumpang yang akan berangkat dari bandara Melalan terpaksa harus merelakan tidak bisa terbang akibat udara tertutup kabut asap.
Penumpang yang batal berangkat dapat memaklumi kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk terbang pesawat demi keselamatan penerbangan.
Dia menjelaskan, rencananya puluhan penumpang ini akan diangkut terbang pada pukul 13.15 Wita untuk tujuan Kubar - Balikpapan, serta pukul 14.20 wita untuk tujuan Kubar – Samarinda.
Namun karena asap masih belum aman dan membahayakan penerbangan, maka pihaknya melakukan penundaan hingga pukul 17.00 Wita. Dengan harapan pada pukul 17.00 sore ini cuaca stabil.
Akan tetapi hingga pukul 17.00 sore tadi, kabut asap tebal masih menyelimuti bandara sehingga pihaknya harus membatalkan jadwal penerbangan, demi keselamatan.
Baca: Moeldoko Sebut PLTA Sungai Kayan Dapat Mendukung Pasokan Listrik Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Pembatalan terbang pesawat ini selanjutnya dijadwalkan ulang dengan melihat perkembangan jarak pandang di udara dan pemulangan puluhan penumpang menjadi kewenangan maskapai.
Diakui kabut asap yang menyelimuti Kubar dan sekitarnya hari ini, cukup mengkhawatirkan, pasalnya kondisi kabut asap yang mulai muncul pada pagi, siang, hingga sore dan malam.