Pemicunya sama, yakni media sosial, ada orang ketiga, kekerasan dalam berumah tangga, serta lainnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, perbulan hampir puluhan kasus prceraian disidangkaan di pengadilan.
Hal serupa juga diungkapkan pengacara yang enggan menyebutkan namanya.
Kasus perceraian yang ditanganinya di Karangasem semuanya dipicu medsos. Dari 13 kasus perceraian ditangani, semuanya disebabkan orang ketiga. Dia berkenalan melalui medsos, dan menjalin hubungaan mesra.
Biasanya masalah ekonomi hanya dijadikan alasan untuk berpisah. Padahal masalah aslinya yakni ada orang ketiga.
"Biasanya saya minta kembali dulu sebelum dibawa ke pengadilan. Yang menjadi korban dari perceraian yakni anak - anaknya. Kalau seperti ini kasian si anaknya,"ungkap pengacara.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hampir 50 Persen Perceraian di Karangasem Berawal dari Medsos