TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Memberi kontribusi di bidang pendidikan untuk negeri, Djarum Foundation meresmikan sekolah binaan di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2019).
Menggandeng Mustika Ratu, SMK PGRI 1 dikembangkan dan dibina menjadi sekolah yang bergerak di bidang beauty and spa, guna memenuhi kebutuhan kecantikan dan terapis baik di dalam maupun di luar negeri.
Memiliki fasilitas seperti Hair Styling Studio, Make Up Studio, Nail Art Studio, maupun Photography Studio, para siswa SMK PGRI 1 diharapkan menjadi ahli di bidangnya melalui inisiatif ini.
"Kami memilih SMK PGRI 1 Kudus, karena jurusan ini tergolong unik dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Djarum Foundation bersama Mustika Ratu merupakan payung besar yang membantu menyiapkan tenaga ahli di bidang perawatan kecantikan dan terapi spa dengan standar internasional," ujar Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad.
Nantinya ia menambahkan, setelah belajar dan mendapatkan teori yang cukup matang, para siswa akan mendapatkan binaan langsung dari pelaku industri.
"Kami memberikan beberapa fasilitas seperti beragam peralatan perawatan kecantikan dan terapi spa. Seperti alat make up, facial hingga perlengkapan massage terbaik," ujarnya.
Sementara, Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk, Putri Kuswisnuwardhani, mengungkapkan, perusahaan yang bergerak di bidang industri kosmetik dan jamu tradisional ini, akan mendukung pengembangan kurikulum tata kecantikan, serta pelatihan bagi guru-guru SMK PGRI 1 Kudus dengan menyesuaikan tuntutan terkini.
"Tidak hanya itu, kami berkomitmen untuk menyalurkan lulusan SMK PGRI 1 Kudus ke jaringan spa yang kami miliki di dalam maupun luar negeri," ungkap putri dari BRA Mooryati Soedibyo.
Mewakili pemerintah, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbud RI, Bakrun, mengapresiasi inisiasi Djarum Foundation dan Mustika Ratu yang turut memperhatikan kemajuan SMK.
Ia menilai, lulusan jurusan di bidang kecantikan, tata boga, maupun tata busana, memiliki keahlian untuk menjadikan diri sebagai wirausaha.
"Sehingga kita dorong percepatan di bidang-bidang seperti ini. Tanpa campur tangan pemerintah, pihak swasta ikut membantu pengembangan SMK seperti ini," kata Bakrun.
Ia menitipkan pesan kepada para siswa agar dapat belajar giat dan bersungguh-sungguh, lantaran kebutuhan ahli kecantikan dan terapis, masih tinggi dan memiliki penghasilan di atas rata-rata.
Hadir dalam peresmian Plt. Bupati Kudus, Hartopo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri.