TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Zaenal Abidin tewas setelah dipukul tiga polisi sekaligus di halaman Satlantas Polres Lombok Timur, NTB pada Kamis (5/9/2019).
Zainal Abidin datang ke Polres Lombok Timur untuk mengambil motor yang sempat ditilang oleh Lombok Timur.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (20/9/2019), Polda NTB kini masih melakukan investigasi.
Baca: Kuasa Hukum Nilai Kasus Zaenal Terkesan Ditutupi, Pertanyakan Santunan dan Surat Pernyataan Keluarga
Berikut fakta terkait kasus kematian Zaenal yang tewas diduga dipukuli oknum polisi:
1. Kronologi
Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi dengan Zaenal seperti dikutip dari Kompas.com.
Mulanya Zaenal mendatangi Polres Lombok Timur untuk mengambil sepeda motornya yang disita polisi saat razia operasi patuh.
Zaenal mendatangi lapangan apel Satlantas Polres Lotim pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 20.20 WITA.
Saat itu, anggota Satlantas Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husein sedang bertugas menjaga kendaraan yang disita dari operasi patuh di Polres Lombok Timur.
Kemudian Zaenal datang dengan mengendarai motor melawan arus dan tidak memakai helm.