News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Kerusuhan di Wamena Papua: 16 Jiwa Melayang, Ribuan Warga Mengungsi hingga Akses Internet Dibatasi

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyaknya jumlah pengungsi mengakibatkan terbatasnya jumlah bahan makanan yang ada.

Alhasil para pengungsi terpaksa mengkonsumsi makanan seadanya.

"Makanan, sementara kami agak kesulitan, kami gunakan yang ada di kodim, kami buat dapur lapangan. Jadi, sementara untuk ganjal-ganjal perut dulu kami masak nasi dan mi instan," tutur dia.

Tak hanya di Kodim, pusat pengungsian juga ada di Mapolres Jayawijaya.

Sekitar tiga ribu warga mengungsi di tempat tersebut.

Bahkan warga juga mengungsi di sebuah rumah anggota polisi.

Mereka mengungasi lantaran masih takut jika keadaan kembali rusuh.

Selain itu, dari sebagian warga yang mengungsi, meraka juga kehilangan rumah akibat dibakar massa.

Jenab, seorang warga yang mengungsi, meminta kepada pemerintah untuk membantu warga yang kekurangan makanan.

"Kami berharap pemerintah ataupun pihak swasta membantu kami yang kekurangan makanan. Kami juga butuh baju karena yang kami bawa cuma baju di badan saja," kata Jenab.

Baca: Soal Kesuruhan di Wamena, Moeldoko : Kami Dipancing untuk Melakukan Pelanggaran HAM

Baca: Wamena Ricuh, Kemenkominfo Kembali Blokir Layanan Internet

Akses Internet Dibatasi

Pasca kerusuhan di Wamena, Pemerintah kembali membatasi akses Internet.

Kemkominfo meminta kepada operator seluler yang ada di Wamena agar membatasi akses Internet atau throttling.

"Pak Menteri sudah meminta operator untuk membatasi layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini