TRIBUNAMBON.COM - Sebuah surat berisi pemberitahuan dan permohonan izin tidak masuk sekolah bagi anaknya untuk menonton karnaval, viral di Jombang, Jawa Timur, melalui media sosial khususnya aplikasi WhatsApp, Sabtu (21/9/2019) lalu.
Surat tersebut ditulis oleh salah satu wali murid Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi'iyah (MISS) Bandung II, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Surat bertuliskan tangan itu beredar pada Sabtu (21/9/2019) lalu melalui aplikasi WhatsApp dan menjadi perbincangan karena isinya yang dinilai lain dari kebiasaan.
• Hotman Paris Sindir Barbie Kumalasari yang Sebut Indonesia-Amerika 8 Jam dengan Pesawat Kelas Bisnis
Berdasarkan salinan surat yang diperoleh Kompas.com dari salah satu group WhatsApp, surat bertuliskan tangan itu berisi pemberitahuan dan permohonan izin tidak masuk sekolah untuk salah satu siswa yang ditujukan kepada guru wali kelas 3 di MISS Bandung II.
Pada awal surat seperti tanggal, perihal, alamat surat serta pembuka surat, tidak ada yang aneh. Pada pembuka surat juga dituliskan nama murid dan kelas yang bersangkutan.
Namun, saat menuliskan alasan izin tidak masuk sekolah, ada kata-kata yang di luar kebiasaan.
Dalam surat tertulis,
"Tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya dikarenakan 'Nangis Berok-berok Jalok Nontok Karnafal' (Menangis sambil berteriak keras minta nonton karnaval)".
Kata-kata dalam surat itu juga diikuti dengan pertanyaan bernada kritik kepada penyelenggara karnaval atau pawai budaya yang tidak tepat dalam memilih waktu pelaksanaan pawai budaya.
• VIRAL Keluarga Ini Rela Tidur di Jalanan dan Minum Air Keran saat Liburan ke Italia demi Berhemat
• Viral Sejarah Rumah Reyot di Antara Apartemen Eksekutif, Perasaan Pemilik Tolak Rp 3 M Anak Lulus S2
Pada Sabtu pagi, Pemkab Jombang mengelar pawai budaya dengan start di alun-alun Jombang dan melintasi jalan protokol Kabupaten Jombang.