TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Lima hari pascarusuh, situasi Kota Wamena berangsur aman dan kondusif, masyarakat terlihat mulai ada yang beraktivitas membuka kembali kios dan dagangannya.
Aparat keamanan berkonsentrasi di sejumlah titik guna memberikan jaminan keamanan. Meski pengungsi sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing, namun jumlah pengungsi di berbagai tempat bertambah menjadi 8617 jiwa.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, situasi Wamena sudah mulai membaik dan sebagian warga sudah beraktivitas.
“Sudah ada pedagang yang berjualan seperti semula, ini menandakan situasi mulai aman, kendati aparat tetap melakukan pengaman ketat di beberapa titik,”ujar Kamal Jumat (27/9/2019).
Baca: Sambangi Istana, Pendukung Jokowi Berikan Masukan Terkait Kondisi Tanah Air Saat Ini
Baca: Ayunkan Parang saat Hendak Kabur, Terduga Teroris di Salatiga Roboh Ditembak
Baca: Udin Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Tetangga Sebut Tak Ada Suara Gaduh
Kamal berharap situasi akan terus membaik dan masyarakat kembali beraktivitas seperti sedia kala. “Ya, harapan kita semua Wamena kembali damai, sebagai wujud Papu Tanah Damai,” harapnya.
Kamal mengungkapkan, dalam kasus kerusuhan yang terjadi Wamena, Polisi sudah menetapkan 3 orang tersangka. “Setelah 7 orang diperiksa secara intensif, penyidik akhirnya menetapkan 3 sebagai tersangka,”ujarnya.
Selanjutnya, pengembangan kasus ini akan terus dilakukan, hingga aktor utamanya terungkap. “Tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah,”kata Kamal.
Sebagai informasi, hingga saat ini untuk jumlah Pengungsi yang terdata 8.617 jiwa dengan rincian :
1.Pengungsi Polres Jayawijaya:
a)Jumlah:2.251 Orang
b)Laki-Laki :357 Orang
c)Perempuan :689 Orang
d)Anak-anak :1.046 Orang
2.Pengungsi Sub Denpom Wamena:
a)Jumlah:203 Orang
b)Laki-Laki :66 Orang
c)Perempuan :43 Orang
d)Anak-anak :94 Orang
3.Pengungsi Koramil Wamena:
a)Jumlah:491 Orang
b)Laki-Laki :197;Orang
c)Perempuan :171 Orang
d)Anak-anak :123 Orang