TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jenderal bintang 2 asal Lampung, Irjen Pol Ike Edwin, berencana maju sebagai salah satu bakal calon (bacalon) Wali Kota dalam Pilwakot Bandar Lampung 2020.
Sebagai kesiapan mengikuti Pilwakot Bandar Lampung 2020, Irjen Pol Ike Edwin telah mengutus timnya untuk mengambil formulir penjaringan di beberapa partai politik (parpol).
Melalui timnya, Raden Saleh, terungkap alasan mantan Kapolda Lampung tersebut siap untuk ikut 'bertarung' dalam Pilwakot Bandar Lampung 2020.
"Jadi tujuan Dang (sapaan akrab Ike Edwin) nyalon (Pilwakot) untuk ibadah, insya Allah masyarakat sejahtera dan aparatur Kota Bandar Lampung kesejahteraannya bisa lebih baik seperti PNS di DKI Jakarta," kata Raden Saleh kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (28/9/2019).
"PAD (pendapatan asli daerah) Kota Bandar Lampung cukup besar, atas dasar itu, Dang yakin PNS di Bandar Lampung kesejahteraannya bisa setara PNS di DKI, begitu juga masyarakatnya," imbuh Raden Saleh.
Menurut Raden Saleh, tim juga sudah bergerak menjaring massa.
"Bahwa tim keluarga sudah mulai jalan menghimpun dukungan masyarakat, parpol," ungkap Raden Saleh.
"Adapun basis massa kami adalah masyarakat adat, dan komunitas sosial, jaringan budayawan, tokoh agama, dan lainnya," jelas Raden Saleh.
Selain itu, kata Raden Saleh, pihaknya juga menggandeng kelompok-kelompok masyarakat lainnya seperti tokoh masyarakat serta alumnus Universitas Lampung (Unila).
"Kami akan menjajaki semua partai, siap berpasangan dengan siapa saja, terima kasih," tandas Raden Saleh.
Baca: Yuyu Ajak Berhubungan Usai RG Mandi, Hal Sama Dilakukan Putranya Itu Terhadap NP Sebelum Membunuhnya
Utus Tim Ambil Formulir
Perhelatan pemilihan wali kota Bandar Lampung (Pilwakot Bandar Lampung 2020) memunculkan nama baru di luar nama-nama yang selama ini beredar di masyarakat.
Sosok nama baru tersebut adalah Irjen Pol Ike Edwin.
Ike Edwin berniat maju menjadi calon wali kota Bandar Lampung periode 2020-2025.
Keseriusan mantan Kapolda Lampung ini maju menjadi calon wali kota diketahui saat dirinya mengutus utusan untuk mengambil formulir di DPD PAN Kota Bandar Lampung, pada Kamis (26/9/2019).
Ketua DPD PAN Kota Bandar Lampung Wahyu Lesmono membenarkan jika ada utusan Irjen Ike Edwin mengambil formulir calon wali kota di DPD PAN.
"Kemarin ada LO (penghubung) yang mabil formulir di DPD PAN, untuk calon wali Kota Bandar Lampung," kata Wahyu kepada tribun, Jumat (27/9/2019).
Menurut Wahyu, sejak dibuka pendaftaran, sejumlah nama yang sudah mengambil formulir dan telah mengembalikan berkasnya yakni Eva Dwiana dan Yusuf Kohar.
Sedangkan empat nama lainnya masih belum mengembalikan berkas yakni Firmansyah, Ryco Menoza, Amin fauzi AT, Ike Edwin.
Sedangkan untuk wakil kata dia saat ini baru dua orang yakni Yonas dan Wahyu Lesmono.
Baca: Sadar Ayah Tiri Tak Mengantar ke Sekolah Tapi ke Hotel, Gadis 11 Tahun Nekat Loncat dari Motor
"Penutupan nanti tanggal 30 an, setelah itu ada visi misi juga, jadi prosesnya masih agak lama," ujar Wahyu.
PDIP Ada 9 Calon
Sembilan kandidat mengambil formulir calon wali kota dan wakil wali kota melaui penjaringan DPC PDIP Kota Bandar Lampung mengembalikan berkas di sekretariat DPC PDIP Bandar Lampung, Senin (16/9/2019).
Kedelapan kandidat tersebut terdiri lima calon wali kota yakni Yusuf kohar, Eva Dwiana, Tulus Purnomo, Ryco Menoza dan Amin Fauzi AT, dan terakhir adalah Wiyadi.
Sedangkan, tiganya calon wakil wali kota yakni Frans Agung, Jares Mogni, Yonasyah bacalon Wakil Wali Kota.
Menurut Dedi Yuginta Ketua Penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPC PDIP Kota Bandar Lampung jumlah calon yang sudah mengembalikan berkas sesuai jadwal sebanyak Sembilan orang, terdiri 6 calon wali kota dan tiga calon wakil.
Tahapan selanjutnya kata dia, tim penjaringan akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahaan dari berkas para calon selama dua hari kedepan yakni tanggal 17-18 September.
"Selama dua hari kita akan verifikasi berkas calon itu kalau lengkap kita sampaikan lengkap, kalau ada yang kurang maka masih ada waktu untuk perbaikan yakni pada tanggal 19-20 September," ungkap pria yang disapa Ginta ini.
Ginta menambahkan setelah itu maka tim akan menyampaikan hasil penjaringan ke DPP, melaui DPD PDIP Lampung.
"Tanggal 21 September tim akan pleno, dan nama-nama yang lolos itu akan kita sampaikan ke DPP melaui DPD PDIP Lampung," ujarnya.
Baca: Ini Pengakuan Remaja di Sukabumi Pertama Kali Diajak Ibunya Berhubungan Intim
Partai Panaskan Mesin
Partai-partai politik di Lampung sudah mulai memanaskan mesin walaupun pilkada serentak masih setahun lagi.
Ada partai yang baru menjalin komunikasi soal koalisi dan nama bakal calon, ada pula yang sudah mendorong beberapa figur sebagai balon.
Di Bandar Lampung, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah memulai komunikasi politik dengan beberapa partai menyambut Pilkada 2020.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Wiyadi menilai koalisi khususnya dalam Pilkada Bandar Lampung sangat penting. Ini mengingat tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Soal calon, ada mekanisme dan aturan, termasuk proses penjaringannya. DPP yang akan memutuskan. Yang pasti, kami akan mencalonkan kadernya dalam Pilkada Bandar Lampung," ungkap Wiyadi, Sabtu (3/8/2019).
"PDI Perjuangan punya banyak kader. Tapi itu keputusan DPP. Kami sekarang fokus dulu membangun koalisi. Sehingga ketika DPP bertanya, artinya kami sudah melakukan dan bekerja," sambung ketua DPRD Bandar Lampung ini.
Di lain pihak, DPD Partai Keadilan Sejahtera Bandar Lampung menawarkan empat kadernya untuk mendampingi Eva Dwiana, istri Wali Kota Herman HN, dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.
Keempatnya adalah Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, Sekretaris Umum DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu, Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin, dan Wakil Ketua DPD PKS Bandar Lampung Muchlas Ermanto Bastari.
Baca: Mengintip Aktivitas Eva Kusuma Sundari dan Fahri Hamzah Berbenah Siap Tinggalkan Gedung DPR RI
Sekretaris Umum DPD PKS Bandar Lampung Agus Djumadi menyampaikan tawaran empat kader itu seusai mengunjungi lokasi pondok pesantren yang terbakar di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, Selasa (16/7/2019).
Berdasarkan penilaian PKS, Agus menjelaskan kepemimpinan Herman HN selama dua periode cukup berhasil.
Antara lain melalui pembangunan infrastruktur, kesehatan gratis, pengentasan anak putus sekolah melalui program bina lingkungan, serta program-program ekonomi yang berpihak kepada rakyat.
Agus menyatakan PKS ingin melanjutkan keberhasilan Herman selama ini. PKS, menurut dia, optimistis keberhasilan Herman bisa berlanjut melalui sang istri, Eva Dwiana.
"PKS optimistis jika Bunda Eva (sapaan akrab Eva Dwiana) terpilih sebagai wali kota Bandar Lampung, dia akan mampu melanjutkan pembangunan Bandar Lampung yang lebih baik dengan program ekonomi," ungkap Agus.
"Melalui pendampingan dan pembinaan UMKM (usaha mikro, kecil, menengah), peningkatan ekonomi kreatif masyarakat melalui kepariwisataan, serta menciptakan Bandar Lampung yang modern dengan pengembangan high technology dalam infrastruktur birokrasi dan pelayanan masyarakat."
"Tentunya semua itu berjalan bersama PKS," beber Agus.
Sementara DPC Partai Demokrat Bandar Lampung bersiap menggelar penjaringan balon wali kota dan wakil wali kota pada September 2019.
"DPC sedang mempersiapkan penjaringan minimal September mendatang. Saat ini sedang memperkuat infrastruktur di bawah dalam rangka menyosialisasikan bakal calon nantinya,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung Budiman AS.
Di Demokrat, ungkap Budiman, setidaknya ada tiga figur yang berpotensi maju Pilkada Bandar Lampung. Ketiganya Wakil Wali Kota M Yusuf Kohar, Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, dan anggota DPRD Lampung Hartarto Lojaya.
"Untuk kandidat, di internal ada banyak yang mengemuka. Empat nama. Ada Imer Darius, Yusuf Kohar, Hartarto Lojaya," ujarnya.
Namun demikian, menurut Budiman, tidak menutup kemungkinan Demokrat mengusung sosok eksternal. Mereka akan membuka peluang sosok di luar Demokrat tersebut dalam penjaringan nanti.
"Kami tidak menutup kemungkinan (mengusung sosok) eksternal. Kami siap berkoalisi dengan siapapun. Yang penting, ke depan punya gagasan agar Bandar Lampung menjadi kota metropolitan," katanya.
Adapun Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Lampung Fauzan Sibron menyatakan internal NasDem saat ini belum membahas resmi soal pilkada serentak 2020.
"Belum lah, di internal NasDem belum ada pembahasan. Kan pilkada masih lama," ujar anggota DPRD Lampung ini. (tribunlampung.co.id/beni yulianto/romi rinando)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jenderal Bintang 2 Asal Lampung Ini Maju Pilwakot Bandar Lampung 2020, Terungkap Alasan Sebenarnya