News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Pencabulan Bocah Laki-laki Ditangkap Setelah Dikepung Warga, Modusnya Berikan Es Krim

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terduga pelaku predator anak (pakai masker) dikawal penyidik Reskrim Polres Simeulue saat mengecek kesehatan di RSUD Simeulue, Sabtu (28/9/2019). SERAMBI/SARI MULIYASNO

TRIBUNNEWS.COM, SINABANG - Seorang pria paruh baya bernisial JN (42), asal Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) diamankan polisi di Polsek Teupah Selatan bersama masyarakat Desa Suak Lamatan pada Jumat (27/9/2019) malam.

Pria yang berprofesi sebagai penjual es krim itu diduga sebagai ‘predator’ anak dan disinyalir sudah melakukan pencabulan serta upaya pencabulan terhadap lima orang anak di daerah itu.

Anggota Polsek Teupah Selatan bersama masyarakat mengamankan pelaku tersebut setelah mendapat laporan dari orang tua korban yang menyatakan bahwa anaknya mengaku telah disodomi oleh JN.

Sebelum diamankan pada Jumat malam, pelaku sempat lari ke kebun sawit milik warga di kawasan itu.

Namun, polisi dan warga yang melakukan pengejaran secara beramai-ramai berhasil mengepung pelaku dan kemudian menangkapnya.

Baca: Setelah Menutup Sumur YYA-1, Pertamina Fokus Pemulihan Wilayah Terdampak

Baca: Pertama Kalinya NOAH Tampil Tanpa Uki, Penonton Histeris Panggil Ariel

Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami kasus predator anak yang cukup menghentak publik Simeulue tersebut.

JN (42) warga Sumatera Utara, seorang pelaku yang diduga melakukan sodomi terhadap anak di Kabupaten Simeulue, diamankan Polsek Teupah Selatan, Jumat (27/9/2019) malam. (Serambi Indonesia)

Pantauan Serambi, Sabtu (28/9/2019), penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Simeulue membawa pelaku ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue untuk dilakukan pengecekan kesehatan, apakah JN mengidap penyakit menular atau tidak.

"Dicek kesehatan pelaku untuk diketahui apakah ada penyakit menular atau tidak," kata Kanit PPA Polres Simeulue, Bripka Wardika Saputra SH saat ditemui Serambi, Jumat (28/9/2019), di RSUD Simeulue.

Ia menyebutkan, untuk korban pencabulan sebanyak lima orang sudah dilakukan visum dan kini masih menunggu hasilnya.

Baca: Yuyu Ajak Berhubungan Usai RG Mandi, Hal Sama Dilakukan Putranya Itu Terhadap NP Sebelum Membunuhnya

Baca: Kesaksian Remaja 16 Tahun Pertama Kali Diajak Ibu Hubungan Intim, Selesai Mandi Disuruh Masuk Kamar

Sementara itu, Keuchik Suak Lamatan, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue, Muliadi yang dikonfirmasi Serambi saat membuat laporan di Mapolres Simeulue, Jumat (28/9/2019) mengakui, peritiwa pencabulan anak oleh pelaku JN itu terjadi di desanya.

Namun begitu, Muliadi menegaskan, pelaku bukan warga Simeulue melainkan asal Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).

Modus pelaku untuk merayu korban, ungkap Keuchik Suak Lamatan, dengan mengiming-iming anak-anak dengan es krim dan diberi uang jajan.

"Pengakuan korban, mereka dikasih es krim dan juga jajan. Ini sedang kami buat laporan pengaduan ke Polres," kata dia. (sm)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Predator Anak Lari ke Kebun Sawit, Diduga Sudah Cabuli Lima Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini