News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 Siswa SMP di Mranggen Pindah Sekolah Setelah Terlibat dalam Video Tawuran yang Viral

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi tawuran

Laporan Wartawan Tribun Jateng Moch Saifudin

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Video viral yang sebelumnya beredar nampak puluhan siswa mengenakan seragam sedang melakukan konvoi dengan membawa clurit.

Kemudian Polsek Mranggen, Polres Demak, Polda Jawa Tengah mendatangi siswa dari SMP di Mranggen yang terlibat dalam video tersebut.

"Polsek Mranggen mengumpulkan 28 siswa untuk mendapatkan pembinaan di Mapolsek Mranggen.

Selama dua hari, Jumat-Sabtu (27-28/9/2019), siswa mendapatkan pembinaan dan pulang dijemput orangtuanya," jelas Wakil Kepala Sekolah SMP di Mranggen, Hery Sarwanto, Senin (30/1/2019).

Hery menyebut, Polres Demak, dalam hal ini Polsek Mranggen melakukan langkah cepat.

Pembinaan tersebut dilakukan karena disinyalir ada langkah balasan setelah video yang beredar tersebut.

Dalam video tersebut terdapat kelompok siswa merusak satu motor siswa sekolah lain.

"Dari pihak siswa yang motornya dirusak tersebut beredar kabar akan melakukan tindakan balasan sehingga Polsek Mranggen imbauan dari Kapolres Demak langsung melakukan pembinaan," jelasnya.

Baca: Suasana di Desa Tambun dan Dumoga Berangsur Membaik Pasca Tawuran Antarwarga

Sementara, Hery membenarkan bahwa video yang sempat viral tersebut merupakan siswa di SMP Mranggen.

Ia menyebut setidaknya ada 28 siswa yang mendapat binaan dari Polsek Mranggen.

"Kendati demikian pihak sekolah tidak diam baik sebelum dan sesudah video tersebut beredar," terangnya.

Hery menyebut, video yang sempat beredar tersebut terjadi di luar kegiatan sekolah yakni, di jalanan yang dikelilingi persawahan.

Hery menjelaskan pihak sekolah telah melakukan beberapa langkah.

Diantaranya mengidentifikasi siswa yang terlibat, dan memberikan tindakan lanjutan.

"Kami mengategorikan 28 siswa tersebut baik dari tata tertib sekolah dan data dari Polsek Mranggen. Kategori tersebut ada yang sebagai koordinator, ikut-ikutan, dan iseng. Kami mengategorikan siswa kedalam tiga jenis yakni pelanggaran ringan, sedang, dan berat," ucapnya.

Baca: Betrand Peto Ungkap Hal yang Dirindukan dari Kampung Halaman di NTT: Cari Belut dan Tikus

Heri melanjutkan, sejumlah siswa yang dianggap telah melakukan pelanggaran serupa sebelumnya, seperti halnya bertengkar di sekolah, pihak sekolah memanggil orangtua/wali siswa tersebut untuk mengikuti rapat.

Heri menyebut, dari hasil rapat tersebut, setidaknya dari 9 siswa, orangtuanya mengajukan surat pindah.

"Orangtua siswa tersebut sepertinya sudah merasa bahwa anaknya sudah keterlaluan. Mungkin mereka berfikir, jika tidak pindah, nantinya juga akan dikeluarkan," terangnya.

Ia menyebut, 9 siswa tadi ada yang pindah ke sekolah lain, dan ada juga yang pindah ke pondok pesantren.

Sementara untuk siswa dalam kategori telah melakukan pelanggaran ringan dan sedang, pihak sekolah melakukan pembinaan khusus.

Ia menyebut, 19 siswa tersebut misalnya mendapat pengajaran tidak di ruang sekolah, melainkan di musala sekolah, dan mendapat tugas-tugas tambahan lainnya.

"Sekolah berusaha membina siswa tersebut, diantaranya juga dengan mengajak salat dhuha setiap harinya, dan lainnya," terangnya.

Hery menyebut hal tersebut merupakan proses pembelajaran, baik bagi siswa maupun pihak sekolah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Beberapa Siswa SMP di Mranggen Pindah Sekolah Setelah Terlibat dalam Video Tawuran yang Sempat Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini