TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Aga Trias Tahta, mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila), meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) fakultas setempat.
Kini, jasad mahasiswa Fisip Unila tersebut masih disemayamkan di rumah duka di Dusun Wonokarto RT 01/RW 08, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Senin (30/9/2019).
Sejumlah rekan almarhum berdatangan untuk menyampaikan duka mendalam.
Termasuk pihak Fakultas Fisip Unila pun hadir di rumah duka.
Di antaranya, Ketua Jurusan Sosiologi Ikram, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unila Dadang Karya Bakti dan Dekan FISIP Unila Syarief Makhya.
Tidak hanya itu, hadir juga Tim Inafis dari Polres Pesawaran melakukan visum terhadap jasad korban.
Baca: Yani Tinggalkan Bayinya di Dalam Bak Mandi Hingga Tak Bernyawa Hanya Karena Ingat Suaminya Selingkuh
Mereka melakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan.
Ketua Jurusan Sosiologi FISP Unila Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.
Sebab, menurut Ikram, informasi yang didapat dari mahasiswa masih simpang siur.
"Dapat informasi (dari mahasiswa) belum bisa dipastikan, masih simpang siur," tutur Ikram saat ditemui di rumah duka, Senin (30/9/2019).
Diketahui Aga Trias Tahta merupakan putra ketiga dari lima bersaudara pasangan Denny Muhtadin dan Ros.
Di lingkungan tetangga, Aga Trias Tahta terkenal pendiam dan tertutup.
Baca: Tiket Pesawat Murah ke Kyoto Mulai Rp 1 Jutaan untuk Liburan Hemat ke Jepang
Sementara itu, orang tua mengetahui Aga aktif di Rois.
Orang tua tidak menyangka lulusan SMA N I Gadingrejo tertarik dengan organisasi pecinta alam.