"Saya boncengan tiga, saya duduk di tengah," ucap perempuan yang mengenakan kaus merah hati dan celana jins ketat.
Ia mengaku bajunya sempat ditarik-tarik beberapa pria itu.
Namun tidak ada sama sekali terlihat bajunya robek.
Secara blak-blakan, NS mengaku pernah memakai narkoba.
Ia menunjukkan kedua lengannya yang ada bekas suntikan.
"Ayah saya preman di Timbau, sekarang dia dipenjara karena tertangkap sabu," ucap NS tanpa ditanya.
Perempuan berambut panjang ini mengaku punya seorang anak usia 7 tahun.
Saat ini anaknya sedang bersama orangtuanya di Loa Kulu.
"Saya ingin pria-pria yang merudapaksa saya ditangkap. Meraka datang dari Samarinda semua," ucapnya.
Tak lama, mobil polisi datang menjemput NS.
Tanpa sungkan, ia mengaku baru saja dirudapaksa 8 pria saat didatangi 2 petugas polisi.
Bahkan ketika petugas radio minta izin mengambil gambar NS untyluk dokumentasi, NS langsung bergaya dengan kedua tangannya ke atas dan 2 jarinya membentuk simbol "peace".
Petugas kepolisian segera mermbawa NS ke kantor Polsek Tenggarong untuk dimintai keterangannya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berhubungan Suami-Istri di Semak-Semak dengan Sejumlah Pria, Janda 22 Tahun Ini Mengaku Dirudapaksa