Selain sibuk perkuliahan, pria berusia 29 tahun ini bergabung dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende.
PMKRI semakin menggaungkan nama Angelo Wake Kako.
Yang paling center, saat Angelo Wake Kako melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab pada tahun 2016 silam.
Baca: 10 Kandidat Ketua MPR 2019-2024, DPD Pilih Fadel Muhammad, Nama Bamsoet dan Ahmad Muzani Mencuat
Baginya, tidak boleh ada kelompok di Indonesia yang seenaknya menjatuhkan, menghina dan merendahkan apa yang menjadi keyakinan kelompok lain, sekecil apapun kelompok tersebut.
Pada 2017, Angelo Wake Kako juga diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta tepatnya pada Selasa (22/8/2017).
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ketua PP PMKRI, Angelo Wake Kako membicarakan masalah radikalisme dan kesenjangan sosial.
Menurut Angelo, PMKRI secara organisatoris mendukung Perppu No 2 Tahun 2017 sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Kini Angelo Wake Kako menjadi wakil masyarkat Ende, Flores menjadi DPD RI periode 2019-2024.
Angelo Wake Kako berhasil meraih suara yang cukup siginifikan di Kabupaten Ende yakni sebanyak 69.085.
Menjadi anggota DPD RI, Angelo Wako Kako akan menjadi jembatan untuk pembangunan merata di semua daeraha, khususnya di NTT.
"Tentunya, bagaimana kita mendorong agar kepentingan daerah itu benar-benar terakomodir."
"DPD harus mampu membawa negara benar-benar hadir di daerah melalui pembangunan yang merata di semua daerah," ujar Angelo kepada Pos Kupang, Rabu (15/5/2019).
Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar
Baca: Polisi Tangkap Remaja Pembawa Bendera yang Fotonya Viral Saat Demo di Depan DPR
Menurutnya, jika Batam bisa didorong dengan segitiga SIJORI (Singapura, Johor dan Riau), kenapa NTT tidak didorong juga dengan fokus pada pengembangan pariwisata dan perhubungan.
Sebab, letaknya yang strategis antara Australia dan Timor Leste serta negara-negara pasifik.
Menurut Angelo, ini saatnya menjadi perhatian pemerintan pusat untuk menjadi jalur perhubungan baru antara barat dan Timur Indonesia.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Pos Kupang)