TRIBUNNEWS.COM - Tanda-tanda kekerasan ditemukan pada mayat wanita hamil dalam karung yang ditemukan di saluran irigasi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Dalam tubuh mayat JM, tim forensik menemukan banyak tanda kekerasan.
Penemuan tanda-tanda kekerasan fisik pada JM ini membuat dugaan dirinya dibunuh semakin kuat.
Hasil uji forensik tim forensik Polda Sulsel terhadap jenazah perempuan berinisial JM (32 tahun) menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah JM.
JM (32 tahun), seorang ibu rumah tangga, ditemukan tewas terbungkus karung di sebuah saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, Jumat (4/10/2019) sore kemarin.
• Geger Penemuan Mayat Wanita Hamil dalam Karung di Polewali Mandar, Berkat Facebook Identitas Terkuak
Proses otopsi yang dilakukan tim forensik Polda Sulsesl dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Polewlai Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu siang hingga petang.
Proses otopsi dihadiri keluarga korban dan aparat kepolisian Mapolres Polewali Mandar.
Selama proses otopsi yang dilakukan sekitar 4 jam, tim DVI Polda Sulsel menemukan sejumlah tanda atau bekas-bekas penganiayaan di tubuh JM.
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan. Diduga korban dihabisi pelaku di tempat lain, sebelum jenazahnya dibuang di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman.
Saat ditemukan, jenazah korban sudah membusuk dan berulat.