Dikutip dari laman konsultasisyariah.com, tuyul atau sosok Ny Roro Kidul adalah jin, yanng oleh orang-orang pernah dilihat ujudnya, sehingga orang menyebutnya tuyul atau sebutan lainnya.
Dan sebutan itu murni datang dari manusia. Seperti halnya jin yang menjelma dalam bentuk mahluk berbalut kain mori yang oleh masyarakat dikenal dengan nama pocong.
Seperti layaknya jin, sosok yang disebut tuyul, juga bisa memindahkan barang. Namun antara satu jin dengan jin lainnya, berbeda kemampuannya.
Seperti halnya manusia, ada jin yang bisa memindahkan barang berat, ada yang bisa mencuri, dan lain sebagainya.
Fenomena jin yang mencuri uang, tidak hanya muncul di masyarakat Jawa.
Di zaman Nabi-pun peristiwa ini pernah terjadi. Di antaranya peristiwa yang dialami Abu Hurairah radhiyallahuanhu, ketika beliau ditugasi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menjaga zakat Ramadan.
Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini.
Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi.
Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Kemudian dia mengajarkan bacaan ayat kursi sebelum tidur.
Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)
Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya…” (Fathul Bari, 4:489).
Apakah jin atau sosok tuyul mencuri karena disuruh?
Bisa jadi ada yang menyuruh, bisa juga karena si jin iseng sendiri. Atau kadang karena memang mereka butuh makanan seperti dalam hadis Abu Hurairah di atas.
Kasus orang yang merawat tuyul juga pernah terjadi di masa silam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah menyebutkan tentang al-Hallaj – tokoh sufi yang mengaku telah menyatu dengan tuhannya – ,