Mereka baru mengetahui ketika ada laporan polisi dan hasil cek rumah sakit.
Awalnya B dibawah ke rumah sakit oleh Ibu RT yang juga tetangganya, karena merasa curiga.
B yang berstatus pelajar kelas III di salah satu SMA di Kutai Timur ini mengalami mual-mual di sekolah.
Saat ditanya guru, B beralasan sakit kista.
Alasan yang sama juga disampaikan B ke tetangga dan orangtua hingga membuat B jarang keluar rumah.
Tetapi, para tetangga menaruh curiga. Ibu RT dan tetangga mendekati B lalu membujuk, awalnya B masih beralasan sakit.
Tak percaya, Ibu RT pun membawa B ke rumah sakit. Setelah dicek, gadis itu ternyata hamil.
Akhirnya B terbuka, dia dihamili oleh kakak kandungnya.
AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, pelaku Romi sudah mengakui perbuatannya kepada sang adik.
Tinggal bersama orangtua
Setelah informasi B dihamili kakaknya terbongkar, ketua RT setempat membawa B untuk lapor polisi.
Laporan polisi masuk pada Kamis (3/10/2019) dengan nomor LP/119/X/2019/Kaltim/Res Kutim.
Kemudian setelah dua hari laporan masuk atau Sabtu (5/10/2019), pelaku Romi ditahan.
AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, orangtua dan keluarga pelaku dan korban tak bisa berbuat apa-apa setelah mendengar kabar ini.
"Mereka kaget, tapi mau bagaimana kejadian sudah terjadi," ungkap AKP Ferry Putra Samodra.