TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Fitria Diana atau Fitri Andriana warga Brebes yang menjadi pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto, di Pandeglang dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Pipit, sapaan Fitria, jarang berbaur dengan warga sekitar rumah orangtuanya di Gang Arjuna Barat, Dukuh Sitanggal I, Desa Sitanggal, RT 7 RW 2, Kecamatan Larangan.
Tantenya, Rahayu, mengatakan Pipit merupakan lulusan sekolah dasar (SD).
Seusai lulus, dia langsung merantau ke Jakarta untuk bekerja.
Kondisi ekonomi keluarga mengharuskannya ikut untuk membantu mencari uang.
"Dia ikut kerja kakaknya di Jakarta.
Jadi sejak lulus SD, langsung kerja, ndak sekolah lagi.
Kalau dengan tetangga di sini, tidak pernah berbaur," kata Rahayu yang berumah tepat di seberang rumah orangtua Pipit kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/10/2019).
Terakhir kali Pipit pulang ke rumah orangtuanya, pasangan Sunarto dan Charty, pada Lebaran tahun ini bulan Juni lalu.
Pipit sempat tinggal di rumah itu selama satu bulan.
Karena tidak ada pekerjaan, Pipit kemudian berangkat ke Jakarta lagi untuk mencari pekerjaan.
Selama di rumah, Rahayu melihat Pipit tidak pernah berbaur dengan warga.
Saat itu, dia melihat ada yang berbeda pada sosok keponakannya yaitu berbusana tertutup hingga wajah.
Padahal sebelumnya berpakaian biasa.