TRIBUNNEWS.COM - Pencopotan Dandim Kendari, istri Kolonel Hendi hanya bisa tertunduk dan menangis, suami akui ikhlas dan sebut dirinya prajurit TNI setia.
Mantan Dandim Kendari Kolonel Inf Hendi Suhendi, dicopot dari jabatan, sang istri IPDN hanya bisa tertunduk dan berkaca-kaca.
Pencopotan jabatan Kolonel Inf Hendi Suhendi dilaksanakan Sabtu (12/10/2019), di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat bersalaman dengan sejumlah tamu undangan, termasuk ibu-ibu anggota Persit Kendari, IPDN juga tak kuasa menahan tangis.
Kolonel Hendi pun tampak mendampingi istrinya tersebut.
Kolonel Hendi mencoba tegar melayani pertanyaan wartawan usai acara serah terima jabatan tersebut.
"Ambil hikmah buat kita semua," kata Hendi kepada sejumlah wartawan di Aula Sudirman Makorem Kendari, berdasarkan tayangan di Kompas TV.
Seperti diketahui, istri Hendi yang berinisial IPDN, mengunggah konten negatif terkait penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.
Saat itu, Wiranto ditusuk menggunakan senjata tajam saat berada di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Unggahan IPDN itu ternyata berujung pencopotan jabatan suamiya yang baru menjabat menjadi Dandim Kendari 3 bulan.