TRIBUNNEWS.COM, SUNGKAI TENGAH - Empat korban tewas dalam tragedi mobil terbakar di Tol Lampung kilometer 96, dimakamkan dalam satu liang lahat.
Pemakaman keempat korban tewas kecelakaan tol Lampung tersebut dilakukan di Desa Melungun Ratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara, Minggu, 20 Oktober 2019, sekira pukul 12.30 WIB.
Pantauan Tribunlampung.co.id, jenazah keempatnya tiba menggunakan tiga kendaraan ambulans.
Dalam 3 ambulans tersebut terdapat 3 peti yakni peti berisi Antonius Hadi Prayitno (40) dan istrinya Elisabeth Yoni (37), kemudian anaknya Mikael Dwi Surya (7) serta kerabat mereka Kristiowati.
Eli Sukamto, kakak korban, menceritakan, sebelum peristiwa nahas terjadi, keempatnya memang dari Lampung Utara.
Keluarga Antonius Hadi Prayitno, kata Eli Sukamto, menghadiri acara keluarga di Desa Melungun Ratu.
Setelah acara selesai, terus Eli Sukamto, mereka langsung kembali ke Bandar Lampung.
Baca: 4 Momen Langka Red Carpet Pelantikan Jokowi-Maruf Amin: Kompaknya Megawati, SBY dan Prabowo
Baca: Harapan dan Doa Anies Baswedan Terhadap Jokowi-Maruf Setelah Dilantik
Baca: Tak Banyak Disorot, Ini Sosok Istri Maruf Amin yang Beda Usia hingga 31 Tahun & Bukan Cinta Pertama
Baca: Bionime Perkenalkan Tes Deteksi Diabetes Personal Terintegrasi Internet
Eli Sukamto sangat terkejut, begitu mendengar kabar dari berita, jika ada kecelakaan di jalan Tol Lampung yang melibatkan sang adik.
Setelah mengetahui informasi tersebut, Eli Sukamto langsung meluncur ke rumah sakit dan mendapati kondisi adiknya sudah meninggal dunia.
"Kami langsung ke rumah sakit melihat kondisi adik saya," kata Eli Sukamto, Minggu, 20 Oktober 2019.
Telan 4 Korban
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar lagi-lagi menelan korban. Empat orang yang menumpangi sedan Honda Civic tewas terbakar di dalam mobil, Sabtu (19/10) pagi.
Sebelum si jago merah berkobar, mobil itu menabrak truk di tol ruas kilometer 96 Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Dua dari empat korban meninggal adalah pasangan suami istri Hadi Prayitno (40)-Elisabeth Yoni Saptirawati (37).
Dua korban jiwa lainnya, yaitu Michael Dwi Surya Hadi (7), anak kedua Hadi-Yoni, dan Kristyowati (47), keponakan Hadi.
Keempatnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Pramuka, Bandar Lampung.
Sementara dua penumpang lainnya selamat dari kejadian nahas sekitar pukul 06.30 WIB itu.
Keduanya ialah Pricillia Saronka (9), anak pertama Hadi-Yoni, dan Vania (2), anak bungsu.
Dua bocah ini dibawa dan dirawat di RS Mardi Waluyo, Metro.
Peristiwa bermula saat sedan Civic warna silver BE 1230 BK itu melaju di tol arah Bandar Lampung.
Tiba di km 96 Candimas, Natar, mobil tersebut menabrak truk. Kuat dugaan Hadi mengantuk ketika mengemudikan mobil.
Via, adik Yoni, mengungkapkan kakaknya dalam perjalanan pulang dari Kotabumi, Lampung Utara, setelah menghadiri hajatan di rumah saudara dari pihak suami.
"Mbak saya ke Kotabumi kemarin sore (Jumat, 18/10). Pulang (Sabtu) pagi ini. Kejar waktu, anaknya mau sekolah SD," katanya di RS Mardi Waluyo, Metro.
Via menjelaskan kakaknya bersama suami, tiga anak mereka, serta seorang keponakan melintasi tol menuju rumah pribadi di kawasan Talang, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Ia lalu mendapat kabar sang kakak mengalami kecelakaan.
"Kecelakaan sekitar jam setengah 7 (06.30 WIB)," ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lamsel Ajun Komisaris Pol M Kasyfi Mahardika menerangkan pengemudi mobil kemungkinan dalam keadaan mengantuk.
Mobil menabrak bagian belakang truk BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.
"Sedan lalu terbakar. Empat penumpang meninggal di lokasi kejadian," katanya.
Video Viral Mobil Terbakar di Tol Lampung
Lakalantas ini membuat heboh jagat maya. Video terbakarnya mobil sedan viral di media sosial seperti Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Tulangbawang Inspektur Satu Endrie Ramanata yang kebetulan melintas turut memvideokan peristiwa itu.
Dalam video tampak dua bocah, Pricillia dan Vania, terduduk dan menangis di tepi jalan.
Darah mengalir di wajah Pricillia, siswi kelas 4 SD Negeri 5 Talang, tersebut. Sejumlah pengendara menenangkan keduanya.
Dua bocah ini selamat setelah seorang pengendara mengeluarkan mereka dari mobil melalui pintu belakang.
"Ada pengendara lain yang berhenti, lalu menolong mereka,” ujar Kasat Lantas Polres Lamsel AKP Kasyfi.
Sementara empat penumpang lainnya tidak tertolong. Pasalnya, api berkobar hebat dari bagian kap hingga kursi depan mobil.
Dari video terdengar seorang pengendara mengatakan api melalap habis mobil, termasuk empat penumpang di dalamnya.
Peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas di tol tersendat. Mobil-mobil di jalur sebelah berjalan lambat karena melihat mobil terbakar.
Sementara di jalur mobil yang terbakar, arus kendaraan terhenti karena menunggu pemadaman api.
Menangis Histeris
Setelah petugas kepolisian dan pemadam kebakaran tiba, pemadaman api yang melahap mobil dan evakuasi empat korban dilakukan.
Empat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Pantauan Tribun Lampung, ibu paruh baya langsung menangis histeris setibanya di Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Dia adalah ibu kandung Hadi Prayitno.
"Astagfirullah. Tak telepon dari kemarin gak ngangkat-ngangkat. Gak tau ke mana anakku ini," ucap ibu korban yang terduduk di kursi tunggu.
Sejumlah kerabat dan perawat RS pun menenangkan ibu korban yang memakai baju ungu dan celana panjang biru ini.
Setelah proses identifikasi sekitar delapan jam, empat jenazah korban ditempatkan di peti mati untuk dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.
Dua jenazah di antaranya diletakkan di satu peti yang sama.
Duka menyelimuti kerabat saat proses tiga peti berisi empat jasad diangkat dan ditempatkan di tiga ambulans.
Tiga ambulans itu masing-masing milik RS Bhayangkara, Komunitas Mutiara Independent (Komil) Lampung, dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lampung.
Sri Ayem (50), bibi korban, mengungkapkan empat jenazah dibawa ke rumah duka di Melungun Ratu, Sungkai Tengah, Lampura.
"Tapi mampir ke Metro sebentar untuk didoakan," katanya.
Dapat Santunan
PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada keluarga empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Kepala Bagian Operasional PT Jasa Raharja Cabang Lampung Benyamin Bob Panjaitan memastikan hal itu seusai melihat kondisi empat korban di RS Bhayangkara.
"Sejauh ini, korban meninggal ada empat orang. Untuk korban meninggal, kami akan memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris," ujarnya.
Jika korban tidak memiliki ahli waris, maka pihaknya akan memberikan santuan berupa biaya pemakaman.
Tambah Rambu-rambu
Terkait lakalantas kesekian kalinya di tol Bakauheni-Terbanggi Besar, PT Hutama Karya selaku pengelola tol Bakauheni-Terbanggi kembali mengimbau para pengguna tol agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang tol.
“Kami imbau para pengguna tol mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di sepanjang tol serta peraturan lalu lintas di tol.
Para pengguna jasa tol harus mengutamakan keselamatan," pesan Kepala Cabang PT HK Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito, Sabtu.
Pihaknya juga mengimbau para pengguna tol mengecek kondisi kendaraan sebelum masuk tol. Selain itu, apabila lelah datang saat berkendara, pengendara sebaiknya beristirahat.
"Jika kondisi fisik lelah, bisa istirahat di rest area yang ada sementara," kata Hanung.
"Kami juga berencana menambah rambu-rambu di tol untuk mengingatkan para pengguna tol saat berkendara," imbuhnya. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Korban Tewas Peristiwa Mobil Terbakar di Tol Lampung Dimakamkan di 1 Liang Lahat