"Tergantung kita sudah sampai mana, lebih dekat yang mana. Dengan begitu, tim SAR lebih mudah menemukan kita. Besar kemungkinan kita bertemu orang lain juga," jelas Adi.
4. Jika malam sudah tiba
Jika hari mulai gelap dan Kamu masih tersesat, carilah ruang terbuka untuk beristirahat.
• Bukan Gunung Tertinggi di Jawa Timur, Begini Sederet Fakta Gunung Piramid, Tempat Hilangnya Thoriq
Adi Seno memaparkan, tempat terbuka dan datar lebih aman untuk tempat menginap.
"Kalau bisa beri tanda berupa susunan batu atau kayu berbentuk nama, agar bisa ditemukan dari udara," tambahnya.
5. Saat perbekalan habis
Carilah daun-daun muda untuk dimakan. Sebelum mendaki, riset mengenai jenis hutan dan aneka vegetasi di gunung yang akan didaki sangat penting.
Sehingga pendaki dapat mengetahui jenis daun mana yang bisa dimakan.
"Carinya daun yang muda, agar lebih mudah dicerna. Jangan sembarangan makan buah, karena tidak semua buah-buahan aman. Pernah ada cerita, seorang petualang di Australia, meninggal karena makan buah yang biasa dimakan orang Aborigin," kisah Adi Seno.
6. Perhatikan tanda tanda alam
Saat mendaki pastikan selalu membawa kompas dan belajarlah cara membaca kompas sebelum mendaki. Pendaki juga dapat belajar mengenai tanda-tanda alam.
Misal, jika bertemu pepohonan yang ditumbuhi lumut, berarti kemungkinan besar Kamu sedang menghadap timur.
"Kalau malam hari melihat bintang paling terang, itu arah utara. Dan masih banyak tanda-tanda alam lainnya untuk dipelajari sebelum pendakian," tambah Adi Seno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jika Tersesat Saat Naik Gunung, Lakukan 6 Hal Ini