News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makam Mahasiswa FISIP Unila Dibongkar, Dilakukan untuk Memastikan Penyebab Kematiannya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Pesawaran membongkar makam Aga Trias Tahta (19), mahasiswa FISIP Unila yang tewas saat mengikuti diksar, Sabtu (26/10/2019). Makam Aga dibongkar untuk keperluan autopsi

Dia pun berharap para pelakunya dapat dijatuhi hukuman setimpal.

"Awalnya kami tidak setuju diadakan seperti ini (autopsi). Tapi karena demi anak saya juga, siapa yang menyebabkan kematian anak saya, dia harus mendapatkan imbalannya," kata Denny di sela pembongkaran makam Aga.

Denny menuturkan, autopsi dilakukan dengan memeriksa kondisi tubuh korban bagian dalam.

Dengan begitu, dapat dibuktikan apakah korban memang benar meninggal karena dicekoki air alias digelonggong.

"Digelonggong itu pada saat dia dalam keadaan pingsan, diminumin air. Sampai tujuh ceting katanya," ungkap Denny.

Setelah itu, kata dia, korban dipukul pipinya.

Akhirnya keluar air berwarna kuning dari mulut korban lalu pingsan dan tidak bergerak lagi.

Menurut Denny, pelaku telah mengaku mencekoki korban dengan air.

Tapi, pengakuan itu belum diperkuat bukti.

Untuk itulah jenazah korban diautopsi.

17 Tersangka

Sebelumnya, Polres Pesawaran akhirnya menetapkan 17 mahasiswa FISIP Unila sebagai tersangka kasus kematian Aga Trias Tahta (19).

Aga Trias Tahta merupakan mahasiswa FISIP Unila yang meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) UKM Cakrawala, Minggu, 29 September 2019 lalu.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, ada 19 orang yang diperiksa oleh penyidik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini