"Kondisi korban mansih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali,"ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi.
Ilyas Ngaku Tak Tenang
Ilyas mencekik korban Apriyanti mengaku tak tenang pasca melakukan pembunuhan.
Saat ditemui di Unit 1 Subdit III Jatanras Mapolda Sumsel, Ilyas mengaku dirinya yang mencekik leher korban dengan tali tambang hingga tewas.
"Tali tambang itu saya dapat dari Yudi. Dia yang langsung kasih dan minta saya untuk mencekik korban," ujarnya.
Diakui pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu, dirinya tidak mengetahui akan diajak membunuh.
Ilyas hanya menerima ajakan dari tersangka Nopi (DPO) untuk pergi menemui seseorang.
"Saya kenal Nopi di kuburan kandang kawat. Soalnya dia kerja gali kubur Sedangkan saya sering nongkrong-nongkrong disana," ucap pria yang tinggal di jalan Rama Kasih III tak jauh dari TPU kandang kawat.
Ilyas mengaku saat itu tidak ada pilihan lain baginya selain mengikuti kehendak Yudi dan Nopi.
Berdasarkan pengakuannya, tersangka Yudi juga sempat melotot padanya yang saat itu sangat panik melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Setelah saya cekik dari belakang, korban sudah tidak ada gerakan lagi. Kemudian saya diantar dengan mobil ke jalan Aryodila dan diturunkan disana. Selanjutnya Yudi dan Nopi pergi membawa jenazah. Saya tidak tahu mereka bawa kemana," ucapnya.
Usai membunuh, Ilyas mengaku dirinya tidak tenang. Walaupun sudah menerima upah sebesar Rp.4 juta dari tersangka Yudi sebagai uang tutup mulut.
Uang tersebut digunakannya uang membeli minum-minuman keras.
"Saya tidak tega berikan uang itu ke orang tua. Saya habiskan sendiri beli minum-minuman keras untuk melupakan kejadian (pembunuhan) itu," ujarnya.
Tersangka akhirnya dibekuk saat berada di warnet kawasan Rawa Kasih 6 pukul 20.00 WIB.
"Saya menyesal, tidak tahu nantinya bagaimana nasib saya," ujarnya.
Sementara itu, warga di tempat tinggal pelaku Ilyas menyebut tak menyangka jika pria berusia 26 tahun tega membunuh orang.
Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya menyebut jika Ilyas mendadak berubah sifatnya.
Tak hanya itu, Ilyas pun seperti sering ketakutan terutama saat malam hari.
" Dia (Ilyas) sempat teriak-teriak saat malam hari, orang tua juga bingung, kayak dikejar seseorang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ilyas Pelaku Kedua Pembunuhan Apriyanita PNS PU Jasadnya Dicor Semen, Tiap Malam Dihantui Korban, .
Editor: Moch Krisna