TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua anak Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Rania Kamila dan Tengku Edriansyah Rendy telah usai diperiksa terkait kasus suap proyek dan jabatan tahun 2019 dengan tersangka ayahnya, Kamis (31/10/2019) di Kantor Kejati Sumut, Medan.
Keduanya tampak kompak mengenakan masker, dimana Rania yang keluar telebih dahulu tampak mengenakan kemeja biru rilis keluar pukul 16.12 WIB
Sedangkan Rendy yang berbadan gempal keluar setelahnya.
Rendy diperiksa selama 6 jam sejak pukul 10.33 WIB, sementara Rania hanya diperiksa selama satu jam kurang dimulai pukul 15.22 WIB
Saat ditanya terkait pemeriksaan tersebut, Rendy hanya memberikan gerakan kedua tangannya kedepan yang menandakan tidak berkomentar.
Baca: Penuh Cerita Ganjil Hingga Jadi Lokasi Pembunuhan, Rumah Nicholas Cage Bakal Difilmkan
Baca: Pertamakalinya JK Records Keluarkan Artis Dangdut Koplo Sevi Xiu
Bahkan saat ditanya kenapa tidak pernah masuk ruangan kerjanya di DPRD Medan, Rendy hanya terdiam dan berlalu menuju mobil.
Selanjutnya keduanya berangkat meninggalkan gedung Kejati Sumut dengan menggunakan mini bus.
Seperti diketahui kedua anak Eldin ini ikut berangkat perjalanan dinas ke luar negeri tepatnya di Jepang.
Sebelumnya, 5 Kadis Pemko telah usai diperiksa KPK juga.
Amatan Tribun, Kadis Perdagangan Kota Medan, Dammikrot yang pertama kali keluar dari lobi belakang Kejati Sumut pukul 15.25 WIB.
Saat ditanyai seputar pemeriksaan, Dammikrot membantah dirinya ikut Walikota pergi kunjungan kerja ke Jepang.
"Enggak ada kita ditanya belum diperiksa, belum belum nanti, ditunda nanti jam 2 lagi. Enggak ikut aku enggak ikut ke Jepang," cetusnya sambil linglung mencari mobilnya.
Selanjutnya pukul 15.27 WIB Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis dan Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Medan, Dra Hannalore Simanjuntak bersamaan keluar.
Baca: Pemutaran Film Foxtrot Six di Tokyo Jepang Sukses, Saikoo Kata Penonton
Baca: Pertamakalinya JK Records Keluarkan Artis Dangdut Koplo Sevi Xiu
Baca: Harga Terbaru HP Xiaomi Bulan Oktober 2019, Redmi Note 8 hingga Redmi Note 8 Pro
Namun keduanya tak mau berkomentar sedikitpun dan langsung melenggang menuju mobil.
Selanjutnya, Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir Qamarul Fattah keluar sekitar pukul 15.38 WIB. Dalam keterangannya terkait pemeriksaan, ia menjelaskan "Wah jangan tanya saya, langsung tanya ke dalam," cetusnya.
Terakhir, Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis juga tak mau berkomentar terkait pemeriksaa. "Kalau itu bukan hak saya," cetusnya.
Saat ditanyai keikutsertaan ke Jepang, Iswar membenarkan dengan anggugakan.
Sebelumnya, saat pukul 13.32 tempak keluar Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir. Qamarul Fattah melaksanakan Salat Zuhur.
Saat diwawancarai, Qamarul mengungkapkan dirinya belum masuk pemeriksaan.
"Saya belum diperiksa masih list tunggu," cetusnya.
Sesampainya di Masjid Al-Qisth ia tampak melepaskan sepatunya, saat itu menuturkan "Kok macam artis kalian foto-foto aku," tuturnya.
Bahkan ia menyeletuk kenapa dirinya belum diperiksa karena KPK salah memeriksa.
"Masih di waiting list. Dari tadi saya tunggu-tunggu, tapi enggak diperiksa. Mungkin salah panggil KPK itu," tuturnya sambil berjalan hendak mengambil air wudhu.
Selanjutnya pukul 13.41, Kadis Perdagangan Kota Medan, Dammikrot tampak keluar mengenakan batik tiba-tiba lari terbirit-birit karena diambil gambarnya.
"Kok banyak kali kalian yang foto. Macam artis aku," cetusnya sambil berlari kembali masuk ke dalam gedung Kejati.
Bahkan tak tanggung-tanggung Lembaga Anti Rasuah Indonesia ini juga memeriksa Anak Walikota Medan, Rania Kamila dan Tengku Edriansyah Rendy.
Rendy yang juga merupakan Anggota DPRD terpilih tampak mengenakan kemeja hitam kotak-kotak lengan pendek. Dia hadir sekitar pukul 10.33 WIB didampingi staf hukum Yurinah Rahma.
Selanjutnya, tampak juga hadir Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis yang tampak sekitar pukul 11.48 WIB tampak mengambil HP dalam loker.
Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati Iskak menyebutkan kelima Kadis tersebut adalah, Kadis Koperasi Kota Medan, Edliaty, Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Medan, Dra Hannalore Simanjuntak, Kadis Perdagangan Kota Medan, Dammikrot, Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir. Qamarul Fattah, dan Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis
Selain itu bahkan supir pribadi Eldin juga turut dimintai keterangan terkait kasus ini.
Sopir Walikota Medan, Junaidi dan Kabid Tata Kelola Air Dan Drainase Perkotaan Dinas Pu Kota Medan, Ir. Rizfan Juliardy Hutasuhut, Mm.
"Mereka diperiksa terkait kasus suap terkait proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan tahun 2019. Dimana mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TDE," jelas Yuyuk kepada Tribun Medan.
Pada hari sebelumnya Rabu (30/10/2019), KPK telah memeriksa 8 orang saksi diantaranya Kabag Hukum Setda Kota Medan Bambang terkait, Kadis Badan Pengelola Pajak dan Retribusi (Kadispenda) Kota Medan, Suherman dan Kadis Pemberdayaan Perempuan, Khairunnisa.
Lalu ada Bendahara Pengeluaran Bagian Umum Pemerintah Kota Medan, Ade Irmayani dan Istri Kadis Pendidikan Medan, Hafni Nasution
Juga ada Honorer Subag Protokol Pemko Medan, Andika Suhartono, Honorer Dinas PU, Wahyu Hidayat, Honorer Dinas PU Kota Medan, Devi Novita.
"Mereka diperiksa terkait kasus suap terkait proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan tahun 2019. Dimana mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TDE," jelas Yuyuk kepada Tribun.
Sebelumnya, juga , Selasa (29/10/2019) terdapat Enam orang saksi yang juga diperiksa dalam kasus yang sama yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Al Rahman, Staf Subag Protokoler Medan, Uli Artha Simanjuntak, Ajudan Walikota, Muhamad Arbi Utama.
Hingga tiga Honorer Staf Walikota Medan, Eghi Devara Harefa dan Honorer Protokol Pemkot Medan, M Taufiq Rizal dan Honorer Protokoler Medan, Sultan Sholahuddin. (Victory Arrival Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dua Anak Dzulmi Eldin Selesai Diperiksa KPK, Kompak Pakai Masker dan Diam Seribu Bahasa,