Melansir dari kanal Youtube Trans TV Official, kini BBKSDA Riau telah mengevakuasi ular piton jenis Python bivittatus itu.
"Kita mendapatkan laporan dari warga, mbah Mulyono menelepon menyampaikan bahwa menemukan ular piton," ujar Suharyono selaku Kepala BBKSDA Riau.
Dalam video tersebut, ular piton itu berhasil dievakuasi menggunakan alat berat.
• Ibu Kandung Cekoki Bayinya 8 Cangkir Air dari Galon hingga Tewas, Hati Sang Ayah Hancur
Ular yang berada di dalam kubangan itu diselamatkan dengan menggunakan alat berat berjenis eskavator.
Hal itu dilakukan lantaran ular tersebut sangat berat dan tidak dapat dipindahkan dengan tangan terbuka.
Ular yang memiliki panjang 8 meter dengan bobot lebih dari 100 kilogram itu berhasil dikeluarkan dari kubangan dengan eskavator.
"Evakuasi kami lakukan dengan menggunakan eskavator dan selanjutnya diserahkan pada lembaga konservasi," ujar Suharyono.
Saat dipindahkan, ular tersebut hanya bisa pasrah dan tak bisa bergerak karena sesuatu di dalam perutnya.
Ya, ular piton itu ditemukan dalam kondisi perut mengembung.
Ia tak dapat berkutik, karena diduga telah memakan babi hutan bulat-bulat.
Akhirnya pada pukul 15.00 WIB, perlengkapan evakuasi tiba dan tim langsung melakukan penyelamatan.
Baca Juga: Sedang Hamil 5 Bulan, Aura Kasih Malah Ngidam Bermain dengan Ular Piton!
Ulat tersebut dimungkinkan tidak akan dilepaskan kembali ke alam bebas.
Hal itu dikarenakan ular tersebut akan dilindungi.