TRIBUNNEWS.COM - Tim gabungan Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sejumlah titik kerusuhan dan perusakan dalam stadion jadi perhatian kepolisian.
Selain melakukan olah TKP, Polda Jawa Timur juga melakukan penyelidikan untuk mengungkap suporter yang bertindak anarkis.
Untuk itu, bukti bukti visual terus dikumpulkan pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan akan mengumpulkan bukti-bukti visual.
“Visual yang berhubungan dengan itu sudah kita lakukan pengumpulan untuk dijadikan barang bukti dalam rangka penegakan hukum," ujarnya Rabu (30/10/2019).
Ia menambahkan sampai saat ini belum ada penetapan tersangka karena masih dalam tahap mengumpulkan visual sebagai barang bukti.
"Nanti akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi karena masih perlu observasi dan bukti visual," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyesalkan tindakan perusakan sejumlah fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Perusakan tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum suporter sepak bola pasca kekalahan Persebaya atas PSS Sleman, Selasa (29/10/2019).
Khofifah meminta manajemen Persebaya segera melakukan pembenahan stadion sehingga nantinya Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya siap untuk digunakan sebagai lokasi Piala Dunia U-20.
"Tentu kita menyesalkan ya. Karena pada dasarnya olahraga itu mengajarkan sportifitas," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV Kamis (31/10/2019).
Ia menambahkan menjelang Piala Dunia U-20 nanti harus ada pembenahan secara signifikan.
Pembenahan harus dilakukan dari pihak manajemen Persebaya atau dari Pemkot Surabaya.