News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Video Likuifaksi di Kaltara yang Ingatkan Kejadian di Palu, Ini Penjelasan dari Likuifaksi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbandingan Likuifaksi yang Viral di Kaltara dan Likuifaksi yang menelan banyak korban pada September 2019 di Perumahan Petobo, Palu.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video viral di media sosial Facebook dan Whastapp memperlihatkan momen tanah bergerak yang mirip dengan fenomena Likuifaksi terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara).

Video viral likuifikasi atau pencairan tanah itu terjadi di kawasan PT Pipit Mutiara Jaya, Tana Tidung, Kaltara.

Baca: Menkominfo Pastikan Tidak Akan Blokir Jaringan Internet di Papua saat Ultah OPM

Baca: Hanya Gara-gara Senggolan, Pemuda Banjarmasin Hujani Tusukan Pengendara Lainnya

Setelah dikonfirmasi, Kepala BPBD Kaltara, M. Pandi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya pihaknya masih melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab kejadian tersebut.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (29/10/2019) pukul 08.15 WITA tersebut tidak menimbulkan korban jiwa

Namun, sebanyak 6 unit alat berat tertimbun.

Perlu diketahui peristiwa Likuifaksi sempat menghebohkan publik bebarengan dengan peristiwa gempa dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Baca: Klarifikasi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terkait Beredarnya Video Syur yang Mirip Nagita

Baca: Sopir Taksi Online Jadi Korban Pembunuhan di Bogor, Ceceran Darahnya Sempat Dikira Genangan Air

Likuifaksi yang terjadi di Palu Selatan tepatnya berada di Perumahan Petobo.

Peristiwa pencairan tanah itu menelan sejumlah pohon, rumah, dan bangunan lain dalam hitungan menit.

Dilansir dari Kompas.com, akibat dari likuifaksi tersebut, wilayah seluas 180,6 hektar di Petobo dan 202,1 hektar di Jono Oge, Kabupaten Sigi mengalami kehancuran luar biasa.

Di wilayah Petobo sendiri, likuifaksi mengakibatkan 2.050 bangunan mengalami kerusakan.

Sementara di Jono Oge, sebanyak 366 bangunan mengalami kerusakan.

Sempat diragukan namun Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Alm. Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter miliknya menggungah video hasil rekaman citra Satelit WorldView dengan resolusi pixel 0.5 meter.

Video itu memperlihatkan detik-detik proses likuifaksi yang terjadi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini