Laporan Wartawan Tribun Sumsel Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mayat perempuan ditemukan di aliran Sungai Musi.
Kuat dugaan, maya itu adalah Inta Ferin, mahasiswi Universitas PGRI yang dikabarkan hilang.
Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian karena masih dalam pemeriksaan.
Tribunsumsel.com mendapatkan informasi dari sumber di polisi bahwa ada keterangan saksi mata yang melihat seorang anak perempuan lompat dari Jembatan Musi IV Palembang.
“Ada warga yang lihat lompat dari jembatan Musi IV,” kata anggota polisi yang tak mau dituliskan namanya ini.
Mayat perempuan yang ditemukan ini menggunakan celana warna hitam.
Saat ini Tribunsumsel.com masih mencari dan menguji informasi ini.
Tribunsumsel.com akan terus mengupdate laporan kejadian ini.
Kabar ditemukannya sesosok jenazah di aliran sungai Musi mengagetkan keluarga Inta Ferli, Jumat (1/10/2019).
Betapa tidak, mahasiswi Universitas PGRI Palembang itu hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Pihak keluarga juga sudah membuat laporan kehilangan di SPKT Polresta Palembang.
April, rekan Inta mengatakan saat ini pihak keluarga telah berada di rumah sakit Bhayangkara untuk menunggu kedatangan jenazah.
"Kami sangat terkejut dengan kabar ini. Itu kenapa kami langsung ke sini (RS bhayangkara),"ujarnya.
Namun masih belum diketahui apakah jenazah tersebut benar merupakan Inta Ferli yang telah hilang sejak beberapa hari lalu.
"Karena ada kabar yang bilang ada dua jenazah yang ditemukan hari ini. Kami masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian dan rumah sakit," ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, ditemukan sesosok jenazah perempuan yang mengapung di aliran sungai Musi, Jumat (1/11/2019).
Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan.
Surat Wasiat
Sebelum dilaporkan menghilang, Inta Ferin memesan ojek online menuju Jembatan Musi 4 Palembang.
Mahasiswi Universitas PGRI Palembang ini juga meninggalkan surat wasiat di kontrakannya.
Inta Ferin yang merupakan mahasiswi aktif semester 5 jurusan FKIP PGSD di Universitas PGRI Palembang yang dikabarkan menghilang, Kamis (31/10/2019).
Inta Ferin merupakan warga asli Jalur 14, Desa Rejosari Rt 03 Rw 01, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Dalam menempuh pendidikannya, di Palembang ia tinggal mengontrak bersama satu orang kerabatnya.
Gatot Marzuki, Ayah dari Inta sudah mendatangi kampus tempat anaknya kuliah.
Kedatangan Gatot untuk menanyakan keberadaan putrinya.
Namun pihak kampus tidak mengetahui keberadaan Inta Ferin.
Hanya saja kemarin Rabu (30/10) masih aktif masuk kelas mengikuti pelajaran seperti biasanya.
Sedangkan hari ini, Kamis (31/10/2019) sudah tidak masuk kelas.
Sebelumnya, sang Ayah terlebih dahulu menghubungi putrinya melalui sambungan telepon.
Sambungan tersebut tidak ada respon atau tidak diangkat oleh Inta Ferin.
Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sang Ayah mendatangi kontrakan Inta Ferin.
Disanalah ia menemukan handpone dan dompet anaknya serta sepucuk surat wasiat.
Surat wasiat itu diletakan di dalam lemari.
Pada layar HP korban didapati riwayat terakhir pemesanan ojek online, bertepatan dengan
"30 Oktober, pukul 02:48 PM dengan kode pemesanan: RB 2948312195 atas nama Driver M Taufan Ardiansyah, nomor polisi BG 2664 AAD titik lokasi penjemputan Kantin Diah menuju Jalan Jembatan Musi 4,"
Pada surat wasiat tertuliskan di kertas,
"Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya....,"
"Pae Inta lungo ya...
Ben Inta tenang..
Duite ng lemari 10 jt
Pae jukud ng ATM kurangne
Pin: (******),"
"Dongakna Inta terus ya..."
Artinya kira-kira seperti ini :
Pak Inta mau pergi doakan Inta terus ya).
Pak Inta pergi ya
Biar Inta tenang
Duitnya di lemari 10 juta
Pak ambil di ATM kurangnya
Doakan Inta terus ya.
Indah teman satu kelas Inta mengatakan, ia pernah mendengar percakapan temannya itu yang sedang menelepon seseorang menggunakan bahasa Jawa.
Meskipun Indah kurang mengerti apa yang dibacarakan, ia dapat memperkirakan dan menyimpulkan isi percakapan.
"Dua minggu yang lalu aku pernah kekosannya, saat itu dia teleponan mungkin sama bapaknya, dia bicara pakai bahasa Jawa, dia bilang capek-capek (lelah) aku harus bagaimana, apa yang harus kulakukan, begitu katanya saat teleponan," terang Indah.
"Setelah dia selesai teleponan, kemudian aku tanya, Inta bicara apa tadi, lalu ia jawab gapapa ndah, aku capek aja. Capek kenapa kamu, capek aja hidup kayak gini terus," lanjut Indah saat mengingat waktu bersama Inta kala itu.
Karena tidak diberitahu apa yang menjadi persoalan Inta, kemudian Indah tidak banyak berkomentar lebih dalam.
"Dia tidak beritahu, jadi saya tidak bahas lagi, tapi diduga ada penyakit," kata Indah.
Selanjutnya sampai saat ini korban belum dapat ditemui atau diketahui keberadaannya.
Pihak keluarga menghimbau, kepada siapapun yang melihat Inta Ferin dengan ciri-ciri warna kulit hitam (manis), rambut lurus hitam sebahu, tinggi badan 155 centimeter, berat badan 45 Kilogram.
Pakaian yang dikenakan terakhir jilbab dan baju biru dongker serta rok panjang warna hitam.
Tanda istimewa di dada terdapat bekas cacar.
Bagi yang mengetahui diharapkan segera menghubungi nomor telepon : 081373644945 atau 081278913838
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Jenazah Diduga Mahasiswi PGRI Inta Ferin, Sumber: Ada yang Lihat Perempuan Lompat dari Musi IV