News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Lengkap Kakak Adik Tebas Temannya Sendiri di Badung, Bali, Berawal Cekcok saat Minum Miras

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Cerita Lengkap Kakak Adik Tebas Temannya Sendiri di Badung, Bali, Berawal Cekcok saat Minum Miras

Cerita Lengkap Kakak Adik Tebas Temannya Sendiri di Badung, Bali, Berawal Cekcok saat Minum Miras

TRIBUNNEWS.COM - Diduga akibat terjadi salah paham saat meminum miras, dua pemuda tega menebas tiga rekannya sendiri menggunakan parang.

Aksi kriminal ini terjadi di Mess Gudang Besi, Jalan Muding nomor 24 Gatot Subroto Barat, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Bali pada Jumat (1/11/2019) sekitar pukul 23.00 WITA.

Dilansir TribunBali.com, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laorens M Heselo membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya benar tadi malam telah terjadi penganiayaan di mess gudang besi di Jalan Muding dan tim kami begitu menerima informasi langsung meluncur ke TKP hingga langsung berhasil mengamankan kedua pelaku,” ujarnya.

Berikut cerita lengkap tentang penebasan yang dilakukan dua orang pemuda kepada tiga temannya sendiri, Tribunnews.com himpun dari TribunBali.com.

Pelaku

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah gudang besi di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung Bali pada Jumat (1/11/2019) pukul 23.00 WITA.

Pelaku penebasan dilakukan oleh dua orang yang merupakan saudara kandung, yakni Senik Simri Octavianus (23) dan Semi Adibuwo Octavianus (25).

Penebasan yang dilakukan kakak beradik asal Kabupaten Rote Nusa Tenggara Timur ini menyebabkan tiga orang yang menjadi korban harus dilarikan ke RSD Mangusada untuk mendapatkan penanganan medis.

Tiga orang yang menjadi korban itu merupakan rekan kerjanya di Gudang Besi yang sama-sama tinggal di mess belakang gudang.

Tiga orang yang menjadi korban, yakni Devi Ahmad (20), Salim (20), dan Abdi Ariji (42).

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laorens M Heselo, mengatakan, kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

“Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan kami. Sementara tiga korban telah dirawat secara intensif di RSD Mangusada kabupaten Badung,” jelasnya.

Dugaannya, peristiwa penebasan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman diantara pelaku dan korban.

Lorens mengatakan, penebasan dilakukan oleh pelaku saat berada dalam pengaruh alkohol.

Selain itu, terdapat dua tempat kejadian perkara (TKP) dalam peristiwa ini, satu korban ditebas di dalam gudang.

Sedangkan dua korban lainnya berusaha melarikan diri ke luar gedung hingga di parkiran depan Gudang Besi tersebut.

Awalnya seorang pelaku atas nama Senik Simri Octavianus (23) mengkonsumsi miras dengan dua korban, Devi Ahmad (20) dan Salim (20), di lantai atas mess karyawan gudang tempat mereka bekerja.

Namun kemudian terjadi sebuah keributan yang melibatkan ketiganya.

Bahkan kemudian Senik Semri menelpon saudaranya hingga akhirnya datang ke tempat tersebut.

Keributan tersebut akhirnya membangunkan kepala gudang Abdi Ariji hingga ia naik ke lantas.

Abdi yang berniat untuk melerai pertengakaran tersebut justru terkena tebasan oleh seorang pelaku.

Sementara itu, dua korban lainnya yang bermaksud untuk melarikan diri terus dikejar oleh kakak beradik tersebut.

Akhirnya kedua staf gudang tersebut juga menjadi korban dari aksi kriminal yang dilakukan dua orang saudara tersebut.

Saksi Mata

Agus Antara, seorang security PT Sukma Sari yang lokasinya tepat didepan gudang besi menjadi saksi mata peristiwa tersebut.

Saat itu ia sedang berjaga malam dan tiba-tiba mendengar suara keributan.

“Ribut di dalam gudang dulu. Setelah itu ada yang keluar dan saya usir karena persis di depan tempat saya berjaga,” ujarnya.

Agus mengaku salah satu karyawan yang mengamuk itu memanggil saudaranya hingga saudaranya dan staf gudang itu mengamuk dengan menggunakan parang.

“Jadi awalnya mereka ribut didalam gudang besi itu. Lalu lari ke sini (tempat jaga) dikejarlah sama mereka. Yang lari ke sini dua orang, satu orang dipukul menggunakan palu dan satu orang ditebas,” tuturnya.

Pihaknya mengatakan, mobil yang terparkir di tempat ia bekerja juga berlumuran darah.

Hal itu karena korban lari kedepan mobil namun kakinya nyangkut, hingga akhirnya ditebas di depan mobil.

“Ngeri saya lihat, sampai rambutnya berserakan, karena ditebas dibagian kepala,” ungkapnya.

“Sebenarnya itu sama-sama teman bekerjanya. Tapi pelakunya memanggil saudaranya. Namun korban yang paling parah katanya kepala gudang besinya itu, yang ditebas di dalam gudang dengan menggunakan golok,” paparnya.

Saat kejadian, pihaknya mengaku juga ikut kabur, lantaran tidak tahu masalah.

Selain itu ia juga melihat dengan jelas melihat dua pelaku membawa parang dari dalam gudang besi yang lokasinya persis didepan tempat ia bekerja.

“Gudangnnya di depan. Ini gudang besi, blakangnya rumah mes untuk karyawannya,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Tio) (Tribunbali.com/I Komang Agus Aryanta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini