TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data Riskesdas 2018, jumlah rata-rata penduduk Indonesia yang menjalani aktivitas fisik kurang adalah lebih dari 33 persen.
Angka ini meningkat dari Riskesdas 2013 yang tercatat 26 persen.
"Kurangnya aktivitas fisik dapat mencetus berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker," kata Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, PT Fonterra Brands Indonesia di Medan, Minggu (3/11/2019).
Rutin aktivitas fisik, kata dia dapat membantu masyarakat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut, seperti salah satu yang dikomunikasikan melalui GERMAS oleh pemerintah.”
Rohini menambahkan, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung GERMAS serta menginsipirasi dan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih aktif, Anlene mengadakan kampanye Ayo Indonesia Bergerak.
Baca: Imbau Pola Hidup Sehat, Wapres JK Tidak Ingin Masyarakat Terkena Obesitas
Kampanye ini adalah sebuah inisiatif untuk mengajak masyarakat Indonesia melawan gaya hidup tidak aktif atau sedentari dengan menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot.
Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, PT Fonterra Brands Indonesia mengatakan, pihaknya dan Lions Club ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup aktif untuk mencegah peningkatan risiko penyakit tidak menular.
Masyarakat di Medan memiliki kepedulian tinggi terhadap pentingnya kesehatan, dibuktikan dengan antusiasme 25.000 warga Medan yang berpartisipasi dalam acara ‘Lions Jalan Sehat 2019’.
"Ke depannya kami berharap mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya untuk menjalani gaya hidup sehat aktif,” katanya.