Setelah hilangnya Surono selama lebih dari setengah tahun, sang anak, Bahar mengadu kepada Kepala Dusun Juroju, Edi.
Edi pun melaporkan pengaduan Bahar ke Polsek Ledokombo, Minggu (3/11/2019).
Mengutip dari Tribun Jatim, kepada Edi, Bahar bercerita bahwa sang ayah diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya.
Surono disebut dikubur di bawah musala di dapur rumah.
Senada dengan Bahar, isri dari Surono, Busani (45) juga menuturkan hal serupa.
Busani bahkan menyebut jika suaminya dibunuh oleh seorang berinsisial J.
"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada SURYA.co.id, Senin (4/11/2019).
Polisi kemudian membongkar lokasi yang disebut sebagai tempat mengubur Surono.
2. Ditemukan linggis dan pisau
Dengan bantuan tim DVI Polda Jatim, Polres Jember melakukan pembongkaran lokasi yang diduga makam.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya harus dua kali membongkar sebelum menemukan Surono.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," katanya, Senin (4/11/2019).
Saat ditemukan, masih ada pakaian dan sarung di dalam liang kubur.
Alfian menyebut, jasad Surono ditemukan dalam keadaan masih utuh.