News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Surono

Jasad Korban yang Dicor di Jember Masih Utuh, Barang Bukti Pembunuhan Ditemukan di Bawah Musala

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan jenazah ayah dicor di lantai musala rumah, hilang 7 bulan dan istri tuduh anak sebagai pembunuh

TRIBUNNEWS.COM - Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur menemukan baju korban dan linggis saat membongkar tempat dikuburnya jenazah korban pembunuhan yang dicor di Jember, Jawa Timur.

Sebelumnya ditemukan mayat korban yaitu Surono (51) yang dikubur di dalam Musala, Senin (4/11/2019).

Surono adalah warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Petugas menemukan luka akibat benda tumpul di kepala korban, dan juga menemukan pakaian korban yang berlumur bercak darah.

Di sekitar lubang galian, Polisi juga menemukan sebuah benda tumpul yang diduga digunakan untuk membunuh korban.

Setelah dilakukan otopsi, jenazah dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman umum setempat.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal memastikan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh.

"Sudah bisa dipastikan bahwa matinya korban karena dibunuh, tapi untuk secara resmi nanti kita minta hasil tertulis dari dokter yang menangani," ujar Alfian, melihat dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (5/11/2019).

Ia mengatakan, barang bukti yang sudah diamankan yaitu kaus pada korban, dan linggis yang beratnya sekira 10 kilogram dan panjangnya sekitar 50 sentimeter.

Dilansir dari TribunJabar.id, Selasa (5/11/2019), sebelum ditemukan terkubur dalam Musala, Surono dilaporkan menghilang sejak tujuh bulan lalu.

Hal anehnya, Musala tersebut baru dibangun sekitar enam bulan lalu atau satu bulan setelah kepergian Surono.

Busani (45) istri Surono menyebut jika suaminya dibunuh oleh seorang berinisial J.

"Istri dari Pak Surono sendiri yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada SURYA.co.id, Senin (4/11/2019).

Polisi kemudian membongkar lokasi yang disebut sebagai tempat mengubur Surono.

Dengan bantuan tim DVI Polda Jawa Timur, Polres Jember melakukan pembongkaran di lokasi yang diduga tempat Surono dimakamkan.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," katanya, Senin (4/11/2019).

Saat ditemukan, masih ada pakaian dan sarung di dalam liang kubur.

Alfian menyebut, jasad Surono ditemukan dalam keadaan masih utuh.

"Bukan tulang yang bercerai berai namun jasad yang masih utuh, hanya ada beberapa bagian jasad yang sudah rusak," katanya.

mayat dicor di mushala (TribunMataram Kolase/ Istimewa)

Dalam pembongkaran tersebut, polisi juga menemukan linggis.

Linggis tersebut ada noda darah yang ditemukan tepat di bawah jenazah korban.

Linggis tersebut diperkirakan mempunyai panjang sekitar 65 sentimeter dan lebar 4 sentimeter.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," kata Alfian.

Selain linggis, polisi juga menemukan pisau yang letaknya agak jauh dari jasad Surono.

Setelah ditemukan mayat Surono yang dikubur di dalam Musala, anak, istri Surono, dan J, kini meminta perlindungan kepada Polisi di Polsek Ledokombo.

Sayangnya, Polisi enggan untuk mengungkap mengenai alasan mengapa mereka meminta perlindungan kepada Polisi.

Mereka bertiga akan ditetapkan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ini.

"Ketiganya nanti termasuk yang akan dimintai keterangan juga," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Miftah) (Surya.co.id/Sri Wahyunik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini