Bahar yang kini meminta perlindungan polisi disebut sebagai orang yang pertama kali membuka kasus itu.
Dia menceritakan perihal dugaan dikuburnya sang ayah kepada Kasun Juroju, Edi.
3. Muncul Dugaan Pembunuhan
Dari penuturan Bahar, ibunya menyebutkan jika yang membunuh sang ayah adalah seseorang (nama seseorang yang dimaksud belum diungkap polisi).
Tetapi polisi tidak bisa percaya begitu saja.
"Jangan terburu-buru (dengan cerita tersebut), kami sedang lakukan penyelidikan."
"Apakah memang ceritanya seperti itu, atau ada yang membalikkan fakta."
"Nanti kalau sudah terungkap, pasti akan kami sampaikan," tegas Alfian.
4. Proses Penggalian
Saat penggalian, rupanya polisi harus bekerja lebih sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaran sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar AKBP Alfian Nurrizal.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad laki-laki.
Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.